Distribusi Bantuan Korban Cuaca Ekstrem di Papua

Papua, tvOnenews.com - Krisis kelaparan di Papua Tengah yang dipicu bencana kekeringan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Pemerintah sedang mengevaluasi keadaan di Papua Tengah. TNI dan Polri beserta BNPB telah berkoordinasi untuk menangani kasus kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Papua Tengah. Masa tanggap darurat pun menjadi dua minggu.

Setelah 1 bulan menanti memerintah Kabupaten Puncak Papua akhirnya berhasil mendistribusikan bantuan bahan makanan bagi para warga terdampak cuaca ekstrem pada Sabtu (29/7/2023) siang.

Menggunakan helikopter caracal milik milik TNI dan pesawat perintis Pemda Puncak berhasil mendistribusikan 20 ton bahan makanan  dari Timika. 

Pengiriman bantuan ini dipimpin langsung oleh Bupati Puncak Willem Wandik.

Warga pun menangis ketika bantuan makanan ini datang sebab mereka sudah sebulan lamanya menantikan bantuan makanan dari pemerintah akibat cuaca ekstrem yang melanda 2 distrik tersebut.

Sebelumnya Pemerintah Puncak buka lebih kesulitan dalam proses distribusi bantuan karena kedua listrik tersebut berada di daerah rawan kelompok bersenjata, sehingga sejumlah maskapai penerbangan dan pilot menolak untuk terbang ke wilayah itu.

Namun setelah mendapat jaminan keamanan dari pemerintah daerah dan masyarakat, maskapai penerbangan akhirnya masuk ke distrik Agandugume dan juga Lambewi.

Bupati Puncak menyebut akibat cuaca ekstrem yang terjadi 6 orang warga meninggal dunia termasuk seorang bayi.

Mereka meninggal setelah terserang penyakit karena kurangnya persediaan makanan.

Ia juga mengatakan setelah pengiriman bantuan makanan selesai Pemda Puncak akan mengirim tenaga medis untuk memberikan pengobatan kepada warga yang mulai terserang penyakit. (awy)