Sejumlah Tokoh Hadiri Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) | tvOne

Selasa, 18 Agustus 2020 - 13:28 WIB

KABAR SIANG - Sejumlah tokoh nasional menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa pagi (18/8).

Tokoh yang hadir diantaranya adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, hingga mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung.

Dalam acara tersebut sejumlah tokoh akan menyampaikan sebuah maklumat kepada Pemerintah mengenai kondisi negara saat ini.

Ada beberapa poin yang disampaikan pada kesempatan tersebut. Poin pertama KAMI meminta Pemerintah untuk menolak RUU Omnibus Law karena dianggap merugikan para buruh dan pekerja dan terlalu memihak para pengusaha.

Menurut mereka ada beberapa pasal dalam Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja yang tidak mencantumkan upah minimum serta menurunkan pesangon para buruh.

Poin kedua berbicara tentang upaya pengendalian pandemi COVID-19. Dalam deklarasi tersebut, KAMI mendesak Pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak pandemi ini untuk mencegah potensi terjadinya resesi ekonomi.

Poin lain yang tak kalah pentingnya yakni Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia secara tegas menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Terkait akan dibawa kemana tuntutan tersebut, pihak KAMI menyebut bahwa masih akan melakukan diskusi lebih lanjut antara para tokoh dan berbagai elemen masyarakat yang mewakili beberapa unsur seperi tokoh lintas agama, cendekiawan, akademisi, profesional, aktivis, buruh, dan angkatan muda.

Namun KAMI berjanji akan terus mengawal kebijakan yang diambil Pemerintah lan Presiden Joko Widodo yang masih akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

Ratusan masyarakat juga hadir dalam acara ini. Para peserta yang hadir harus menerapkan protokol kesehatan. Deklarasi juga menjadi rangkaian peringatan 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.

Civil society organizations (CSO) atau organisasi masyarakat sipil seperti KAMI ini dapat menjadi penyeimbang bagi partai-partai politik akibat keterbatasan mereka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.

Bahkan, ormas seperti ini memiliki kontribusi yang besar dalam proses politik dan demokrasi. Setidaknya, CSO memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam proses politik.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral