Simak! Presiden Jokowi Bicara Kemungkinan RI Masuk Resesi | tvOne

Rabu, 2 September 2020 - 12:56 WIB

Presiden Joko Widodo khawatir perekonomian indonesia masuk dalam jurang resesi. Terlebih ancaman pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga tahun 2020 berpotensi tumbuh negatif. 

Pertumbuhan ekonomi negatif tidak hanya terjadi di tanah air, pandemi covid-19 mengakibatkan kesulitan perekonomian global.

Presiden meminta semua pihak harus memanfaatkan waktu satu bulan yang tersisa di kuartal tiga untuk cepat berbenah agar  perekonomian indonesia bisa terhindar masuk ke  jurang resesi.

"Berkaitan dengan pemulihan ekonomi, kita tahu, kuartal pertama 2020 kita masih tumbuh 2,97 persen, negara lain sudah minus. Tapi di kuartal kedua kita sudah di posisi minus 5,3 persen, sudah minus," kata Presiden Joko Widodo, di istana bogor, bogor, selasa 1 september 2020.

Oleh karena itu, presiden meminta agar memanfaatkan waktu satu bulan terakhir dalam kuartal ketiga agar dimaksimalkan. "Untuk kuartal ketiga, kita masih punya waktu satu bulan, yaitu Juli, Agustus, September, kita masih punya kesempatan di bulan september ini, kalau kita masih berada pada posisi minus, artinya kita masuk resesi," tegasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini-pun meminta agar seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota memaksimalkan belanja daerah agar roda perekonomian berjalan.

"Karena itu saya minta percepat belanja APBD Provinsi, dan perintahkan untuk bupati walikota agar APBD kabupaten kota yang terutama belanja barang, belanja modal, belanja bansos ini betul betul disegerakan," tegas Presiden.

Sebelumnya, Menteri keuangan Sri Mulyani pernah menyampaikan kekhawatirannya mengenai jurang resesi yang bakal melanda perekonomian indonesia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia kurun waktu 2010-2016 ini memperkirakan, ekonomi indonesia di kuartal ketiga hanya bisa tumbuh negatif hingga maksimal nol persen. Dengan kata lain perekonomian masuk jurang resesi karena mengalami defisit pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut.

Sri Mulyani juga pesimistis pemulihan ekonomi dapat berjalan pada kuartal ketiga tahun 2020. Ia baru optimistis bahwa pemulihan ekonomi baru akan tumbuh di kuartal keempat. dengan proyeksi pertumbuhan di tahun 2020 ini, di kisaran minus 1,1 persen hingga 0,2 persen.

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral