Demo Anti Polisi di Bogota Kembali Berujung Ricuh | tvOne

Minggu, 13 September 2020 - 08:29 WIB

Jakarta, Klik Disini - Unjuk rasa anti polisi kembali pecah di Bogota Kolombia, usai seorang pengacara tewas di dalam sel tahanan kepolisian. Para pengunjuk rasa itu protes atas kebrutalan polisi Kolombia dalam menegakkan aturan soal Covid-19. Pemerintah kota menerapkan aturan ketat yang meminta penduduk untuk tetap tinggal di dalam rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Beredar video penganiayaan polisi terhadap seorang pengacara di dalam sel tahanan. Pengacara bernama Javier Humberto Ordonez (46 tahun) itu dianiaya polisi Kolombia hingga tewas. Pihak kepolisian mengatakan pengacara yang tewas tersebut melakukan pelanggaran aturan Covid-19 soal jaga jarak (social distancing).

Video kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian Bogota tersebut diunggah oleh teman Ordonez ke media sosial. Video yang beredar luas itu memicu kemarahan warga. Lantas berujung pada unjuk rasa di Bogota dan beberapa kota besar lainnya. Unjuk rasa terbaru tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang. Serta menghancurkan sejumlah pertokoan dan sekitar 60 kantor polisi terbakar.

Walikota Bogota, Claudia Lopez mengecam tindakan anarkis aparat kepolisian yang menyebabkan salah satu warga tewas. Walikota Lopez mengatakan, terdapat sekitar 137 laporan tindakan kekerasan polisi di Bogota sejak awal tahun 2020. Lopez meminta polisi untuk menindaklanjuti semua laporan yang ada.

Kedua petugas polisi yang diduga menganiaya Ordonez telah diskors dari tugasnya. Pemerintah Kolombia mengatakan akan melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Ordonez. (ari)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral