Seorang Anak di Lebak Dibunuh Orang Tuanya, Korban Dibunuh Karena Tidak Bisa Mengikuti Pelajaran

Rabu, 16 September 2020 - 12:10 WIB

Lebak, Banten – Orang tua yang tega membunuh dan menguburkan anaknya sendiri di Lebak Banten, menghabisi nyawa putrinya karena korban tidak bisa mengikuti pelajaran saat School from Home atau belajar di rumah. Kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Lebak. Petugas juga terus menggali informasi dari para tersangka untuk mendapatkan bukti-bukti tambahan.

Imam Safi'e (27), dan istrinya, Lia Handayani (26), diduga membunuh anak kandungnya sendiri, Keysya Safiyah (8) pada 26 Agustus 2020 silam. Kepada polisi, ibu kandung korban mengakui perbuatannya. Dialah yang menganiaya Keysya hingga meninggal dunia.

“Dua pelaku sudah kami amankan, sudah kami lakukan pemeriksaan intens kepada kedua pelaku ini, untuk kedua pelaku sekarang sudah diamankan di Mapolresta Banten. Untuk motifnya, setelah kami lakukan pemeriksaan dari pengakuannya kedua pelaku ini bahwa ibu kandungnya ini, pelaku ini, gelap mata sehingga dia menganiaya mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusumah.

Kemudian Handayani bersama suaminya membawa jasad putrinya ke Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Ketika keadaan sepi, pasutri itu mengubur jenazah Keysya sekitar 300 meter dari pemukiman.

Setelah memakamkan anaknya, pasangan yang tinggal di Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten tersebut pindah ke kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. Mereka bahkan sempat membuat laporan fiktif anak hilang ke polisi.

Kejahatan Safi’ie dan Handayani terbongkar saat warga mencurigai adanya kuburan baru di lokasi yang merupakan Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu pada Sabtu, 12 September 2020. Sebab tidak ada penguburan warga di sana. Penduduk yang curiga berinisiatif membongkar makam yang masih basah tersebut. Mereka kaget karena menemukan jasad yang masih berpakaian lengkap. Warga pun langsung melaporkan temuan mayat tersebut ke kepolisian setempat.

Polisi langsung melakukan penyelidikan. Mereka mendapat  informasi dari warga setempat, bahwa ada seorang laki-laki membawa kantong mencurigakan. Ia sempat meminjam cangkul dari warga. Ketika ditanya, lelaki tersebut mengaku hendak menguburkan kucing.

Petugas juga mencocokkan ciri-ciri dan pakaian korban dengan laporan anak hilang dari Polsek Setia Budi. Mereka langsung mendapatkan identitas Safi’ie dan Handayani. Dalam kurun waktu 20 jam, petugas berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuhan yang merupakan orang tua korban sendiri.

Dari pemeriksaan terungkap, bahwa Handayani menganiaya anaknya yang duduk kelas 1 SD dengan cara mencubit dan memukuli korban memakai kayu. Wanita itu kesal pada Keysya yang dianggapnya sulit dibimbing dalam proses belajar secara online.(act)

(Lihat juga: GENDENG! ORANG TUA JADI DALANG PEMBUNUHAN ANAK KANDUNG)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:52
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
Viral