Ricuh! Demo Tolak Otonomi Khusus Jilid II, Mahasiswa Papua Bentrok dengan Aparat | tvOne

Senin, 28 September 2020 - 17:22 WIB

Papua - Aksi demonstrasi mahasiswa di sekitaran Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua yang menolak penerapan otonomi khusus Papua Jilid II pada Senin, 28 September 2020 berakhir ricuh.

Peserta aksi yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Pupua tersebut hendak bergerak ke kantor Gubernur dan DPRD Papua untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, aparat keamanan meminta membubarkan diri, massa yang menolak membubarkan diri akhirnya  terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian yang berjaga

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahamad Musthofa pun menjelaskan hal tersebut.

"Tidak ada bentrok, Polri bubarkan paksa aksi demo tersebut setelah melaksanakan negosiasi," jelas Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Kejadian bermula saat mahasisawa Universitas Cendrawasih melakukan aksi demonstrasi menolak perpanjangan otonomi khusus (otsus) Papua jilid II.

Aksi mahasiswa ini dikawal ketat aparat gabungan dari TNI dan Polri. Aparat tidak mengijinkan mahasiswa keluar dari gapura Universitas Cendrawasih karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerusuhan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, situasi mulai memanas. Para mahasiswa memaksa keluar dari gapura Universitas Cendrawasih. Polisi pun langsung melepaskan gas air mata.

Perwakilan Mahasiswa Uncen, Ayus Heluka mengatakan mahasiswa mendesak agar kajian terhadap kebijakan Otsus itu melibatkan rakyat setempat sebelum nantinya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua.

Dia merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus itu sendiri yang pada Pasal 7 menyebutkan bahwa bila otonomi khusus berakhir, maka keputusannya akan dikembalikan pada rakyat.
 
"Untuk itu kami (Mahasiswa Uncen) menuntut agar Otsus dikembalikan kepada rakyat. Didengar rakyat Papua minta apa," kata Ayus.
 
Semula, kata Ayus, pihak mahasiswa hendak melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Papua. Mereka juga menuntut agar dilakukan referendum sehingga rakyat Papua dapat menentukan nasibnya sendiri.
 
Hanya saja, kata dia, selama melakukan unjuk rasa pihak mahasiswa dibubarkan secara represif oleh pihak kepolisian. Kata dia, ada mahasiswa yang juga sempat ditangkap.
 
Akibat kejadian ini satu orang mahasiwa sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka ringan. Sementara tiga orang mahasiswa lainnya diamankan pihak Kepolisian.(adk)

(Lihat Juga: Ricuh! Gelar Unjuk Rasa Hingga Malam, Aksi Mahasiswa di Kendari Dibubarkan Paksa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral