[BREAKING NEWS] Peringatan HUT Ke-75 TNI Digelar Secara Virtual | tvOne

Senin, 5 Oktober 2020 - 10:32 WIB

Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-75. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini digelar secara virtual dan berlangsung secara sederhana, karena pandemi Covid-19.

Ulang tahun TNI di tahun 2020 dilaksanakan tanpa kemeriahan parade maupun atraksi. Upacara HUT TNI digelar secara online dari Istana Negara, Jakarta. Peringatan ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Tampak pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, para prajurit TNI yang mendapat bintang penghargaan, dan tamu terbatas lainnya, serta diikuti secara virtual dari berbagai markas TNI di Indonesia dan satuan tugas di luar negeri.

Presiden Joko Widodo, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Presiden mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi para prajurit TNI kepada bangsa dan negara.

Presiden juga mendukung transformasi yang terus dilakukan Tentara Nasional Indonesia di usianya yang ke-75.

"Sebagai panglima tertinggi Tentara Indonesia, saya menaruh harapan besar dan selalu mendukung transformasi penguatan TNI," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

"Saya selalu mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa dunia bergerak sangat cepat, dunia bergerak sangat dinamis, transformasi organisasi TNI harus selalu dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, sesuai dengan dinamika ancaman, dan sesuai dengan perkembangan teknologi milter," kata Presiden menegaskan.
Menurut Jokowi, sejak awal reformasi telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan TNI mendukung secara tepat kebutuhan konsolidasi demokrasi.

"Untuk memastikan TNI bisa adaptif dengan ancaman pascaperang dingin, terutama ancaman-ancaman nonkonvensional dan ancaman transnasional, dan untuk memastikan TNI mampu mengadopsi perkembangan terkini berbasiskan teknologi nano dan teknologi otomatisasi," ujarnya.

Dalam lima tahun terakhir, kata Presiden, TNI sudah melakukan transformasi organisasi dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru.

"Telah kita bentuk organisasi tempur baru, seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut, dan pasukan Marinir Ketiga. Telah kita bentuk kekuatan gabungan TNI, terutama 3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan 3 Skuadron Drone Angkatan Udara, dan Satuan Cyber TNI," kata Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, pembentukan satuan-satuan baru TNI tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung transformasi organisasi TNI agar TNI makin kukuh dalam menjalankan perannya.
"Karakter pejuang yang selalu siap menjawab panggilan tugas kapan pun dan di mana pun karena itu kita perlu TNI yang profesional, yang benar-benar terdidik dan terlatih, yang terus-menerus meningkatkan kemampuannya, agar selalu siap memenuhi panggilan tugas," kata Presiden menegaskan. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:52
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
Viral