Mantap! Sempat Bentrok, Para Demonstran Akhirnya Saling Bersalaman dan Berfoto Ria dengan Aparat

Jakarta – Ada peristiwa menarik usai berlangsungnya unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Timur pada Selasa sore, 13 Oktober 2020. Demonstran yang sempat bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda hingga depan Stasiun Gambir, mengakhiri demonstrasi dengan saling bersalaman. Para pendemo dan aparat bahkan berpose, mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.

Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law bermula di kawasan Patung Kuda. Setelah waktu untuk menyampaikan pendapat yakni sekitar pukul 16.00 WIB, polisi meminta massa membubarkan diri.

“Seluruh peserta aksi damai mohon untuk membubarkan diri, kami mohon peserta aksi damai untuk membubarkan dir secara tertib," seru petugas keamanan melalui pengeras suara.

Namun Protes yang semula berlangsung adem-ayem ini, seketika menjadi rusuh. Pengunjuk rasa yang didominasi remaja membalas seruan itu dengan melempari botol ke arah petugas. Kericuhan ini memaksa polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Massa berhamburan. Mereka berpencar untuk menjauh. Tetapi sebagian justru makin semangat melawan aparat.

Keadaan menjadi tak terkendali dari Patung Kuda hingga depan Stasiun Gambir. Polisi bisa mengendalikan situasi setelah berhasil memukul mundur pengunjuk rasa.

Setelah bentrokan di ujung jalan Medan Merdeka Timur, Gambir ini, massa mendekati polisi bertameng. Mereka menghampiri petugas yang masih siaga ini untuk berjabat tangan. Suasana pun menjadi lebih cair dan tenang. Para pengunjuk rasa dan aparat kemudian foto bersama. Usai bersalam-salaman, massa membubarkan diri. Sementara polisi tetap berjaga di kawasan Monas dan Istana, serta sejumlah objek vital lainnya. (act)