Prabowo Tuding Asing Bekingi Demo | laporan Utama tvOne

Senin, 19 Oktober 2020 - 18:44 WIB

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan lantang menuding ada peran asing di balik aksi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja yang berlangsung pada 8-9 Oktober 2020. Prabowo meyakini kekuatan asing lah yang mendalangi dan mendanai gerakan demo sehingga diwarnai aksi anarkistis serta berujung perusakan fasilitas umum di sejumlah daerah.

“Saya enggak yakin ya itu dari para mahasiswa atau dari pemuda. Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ya kan. Ini pasti anasir juga yang dibiayai oleh asing. Gak mungkin seorang patriot mau membakar milik rakyat. Kalau mau demo silakan. Demokrasi itu boleh demo. Masa, bakar milik rakyat? Ya kan, benar enggak? Kalau sudah begitu kita harus sangat-sangat waspada. Banyak hoax di mana-mana. Seolah ini enggak ada, itu enggak ada, dikurangi. Dan saya ingin memberi peringatan, hoax ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan, justru ini berasal dari luar negeri. Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” kata Prabowo.

Prabowo tak secara gambling menyebut siapa atau negara mana yang ia maksud sebagai pihak asing. Tetapi sebagai menteri pertahanan, pernyataannya itu semestinya bukan pepesan kosong. Istana pun mungkin tahu apa makna dari yang dilontarkan Prabowo.

“Iya, pasti ada informasi yang masuk. Informasi itu saya kira bukan sembarangan apalagi informasi yang didapatkan seorang menteri pertahanan,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian. Bahkan menurut Donny, Indonesia tidak sendirian bila menyangkut kepentingan asing.

“Jadi saya kira bukan hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga banyak kepentingan asing yang bermain. Karena kan negara Indonesia adalah negara yang tumbuh secara ekonomi. Negara yang akan menjadi satu dari lima negara adidaya ekonomi tahun 2045. Bahkan 2030 akan masuk top 10. Mungkin saja banyak kepentingan. Tapi kita tidak bisa menunjuk hidung secara terang benderang. ada informasi tapi bisa jadi tidak bisa dikonkretkan,” tambahnya.

Kepentingan bangsa asing atas Indonesia memang begitu besar. Indonesia bak surga investasi bagi tak sedikit negara. Dan bukan kali ini saja Ketua Umum Partai Gerindra itu kencang mengingatkan Indonesia terancam dikuasai asing.

“Hal seperti ini sangat dimungkinkan, karena kita lihat banyak negara-negara yang terjadi unjuk rasa besar, itu pengaruh negara asing cukup kuat. Kita lihat Hong Kong kemarin, ketika terjadi kerusuhan apakah itu murni dari dalam Hong Kong? Tentu tidak. Pasti ada pengaruh asing juga,” tutur Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta.

Menurutnya kuatnya kepentingan peran dagang, serta posisi Indonesia sebagai pemilik banyaknya sumber daya alam serta pangsa pasar yang besar, membuat kemungkinan intervensi pada UU Cipta Kerja semakin besar.

“Kita punya jumlah penduduk yang sangat besar, dan gaya hidupnya konsumsinya tinggi sekali. Tentu banyak negara berlomba-lomba untuk memasukkan produknya ke Indonesia dan investasi di Indonesia. Undang-undang Cipta Kerja ini sangat berpengaruh terhadap mereka. Apakah mereka ingin intervensi terhadap undang-undang? Mungkin saja. Kita lihat di Indonesia, siapa yang paling banyak investasi di Indonesia? Siapa saja sih yang punya kepentingan dengan sumber daya alam di Indonesia? Itu pihak-pihak yang memungkinkan mendanai—atau yang disebut Prabowo—aksi kerusuhan ini. Tetapi tidak semudah itu untuk mengungkap apakah ini dibiayai asing atau tidak. Harapannya ketika Pak Prabowo mengungkapkan hal tersebut memiliki bukti atau petunjuk ya. Kalau misalnya ada sebaiknya diungkap,” tambah Stanislaus. (act)

(Lihat juga: PRABOWO KE AMERIKA, HARIS AZHAR: INI KARENA REZIM RI DAN AS SAMA, BERKARAKTER OTORITARIAN)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
01:36
01:46
05:13
01:51
04:09
Viral