Warga Prancis Asal Turki Berharap Ketegangan Prancis Turki Cepat Mereda | tvOne

Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:05 WIB

Paris, Prancis,- Sejumlah warga Prancis asal Turki berharap ketegangan antara pemerintah Prancis dengan pemerintah Turki terkait karikatur nabi Muhammad tidak sampai membuat kedua negara terlibat konflik berkepanjangan.

Seorang pemilik bisnis tekstil bernama Uyanik Mahmut menginginkan agar prancis dan turki dapat bekerja sama dan mengakhiri ketegangan yang terjadi.  Harapan serupa juga disampaikan oleh pemilik restoran sup bernama Can Polar Ozcan,  yang kerap berkunjung ke Turki dan Prancis.

Keduanya berpendapat pertikaian presiden Turki Erdogan dan presiden Prancis Macron tidak perlu terjadi karena dapat merugikan banyak pihak.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron seharusnya memeriksa kesehatan mental terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan yang memicu permusuhan. Pernyataan Erdogan menyusul pernyataan Macron yang memerangi separatism islam dalam kasus pembunuhan guru yang menjadikan karikatur nabi Muhammad sebagai bahan ajar.

Perang pernyataan antara Erdgan dan Macron juga memicu reaksi sejumlah negara islam, terutama menyikapi seruan Macron mengenai perang terhadap separatism islam.

Menanggapi ketegangan yang terjadi dengan sejumlah negara islam, kini Prancis  melarang kunjungan  warganya ke beberapa negara seperti Indonesia, Turki, Bangladesh, Irak dan Mauritania.

Seluruh warga Prancis di sejumlah negara juga  diimbau untuk menjauhi seluruh acara pertemuan publik. (ito)

(Lihat Juga: Turki protes karikatur Charlie Hebdo yang hina presiden Erdogan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:21
05:05
03:27
01:36
06:06
01:05
Viral