Serangan Bom di Jeddah, Konsulat Prancis di Arab Saudi Minta Warganya Waspada | tvOne

Kamis, 12 November 2020 - 11:28 WIB

Jeddah, Arab Saudi - Sedikitnya empat orang terluka dalam insiden, yang menurut pejabat Prancis sebagai "serangan bom" selama upacara peringatan di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu, 11 November 2020.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan serangan terjadi dalam sebuah acara peringatan akhir Perang Dunia I, yang dihadiri oleh para diplomat asing.

"Upacara tahunan yang memperingati akhir dari Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah dihadiri oleh sejumlah konsulat, termasuk Prancis, yang menjadi sasaran serangan IED (alat peledak rakitan) pagi ini, yang melukai sejumlah orang," bunyi pernyataan kementerian.

Emirat Provinsi Mekkah menggambar insiden tersebut sebagai "serangan pengecut" dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.

Melalui pernyataan bersama, Kedutaan Besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, serta Amerika Serikat mengecam serangan tersebut. Mereka menili serangan terhadap orang-orang yang tak bersalah semacam itu memalukan dan sama sekali tidak dapat diterima.

Kelima negara yang terlibat dalam peringatan ini berjanji akan mendukung penyelidikan oleh otoritas Saudi.

Qatar mengecam serangan tersebut dan menolak segala kekerasan maupun teror dalam kasus apa pun. Juga Uni Emirat Arab (UAE) yang turut mengecam keras serangan "pengecut" itu. Pihaknya menyampaikan solidaritas melawan ancaman apa pun yang menargetkan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri Bahrain merilis pernyataan yang mendukung semua tindakan Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah mereka, untuk memastikan keselamatan warganya.

Serangan keji ini, yang menimbulkan ketakutan sekaligus melanggar semua hukum agama dan sipil, mengungkapkan wajah buruk kekerasan dan ekstremisme, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuwait. Demikian juga Yordania mengatakan insiden tersebut bertentangan dengan semua prinsip dan nilai-nilai agama serta kemanusiaan.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengatakan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia  (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan di kawasan Al Balad.

"Pada tanggal 11 November 2020, telah terjadi ledakan sekitar pukul 12.30 waktu Arab Saudi di sebuah pemakaman Non-Muslim di kawasan Al Balad, Jeddah. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut," demikian bunyi pernyataan KJRI Jeddah, seperti dikutip dari akun miliknya di Instagram, Kamis, 12 November 2020.

Mereka mengimbau seluruh WNI di wilayah kerja KJRI Jeddah untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terutama di tempat umum dan kerumunan massa seperti pusat perbelanjaan dan pasar.

WNI diharapkan selalu memantau informasi resmi dari otoritas setempat dan Perwakilan RI di Arab Saudi. KJRI Jeddah kembali mengingatkan seluruh WNI untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoaks).

Dalam kondisi darurat, WNI dapat menghubungi nomor Call Center Hotline KJRI Jeddah +966 50 360 9667. (act/ant)

(Lihat juga: TIGA ORANG TEWAS DAN 33 ORANG TERLUKA DALAM INSIDEN SERANGAN BOM DI AFGHANISTAN)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral