2 Warga Azerbaijan Menceritakan Soal Konflik Azerbaijan - Armenia | tvOne

Jumat, 13 November 2020 - 14:36 WIB

Baku, Azerbaijan – Dua warga Azerbaijan yakni Sanubar Malikzade dan Gunel Khalilova berbagi dengan masyarakat Indonesia mengenai konflik yang dialami Azerbaijan-Armenia. Melalui sebuah video, Malikzade dan Khalilova menceritakan apa yang terjadi antara kedua negara di Nagorno-Karabakh dengan Bahasa Indonesia. Mereka juga mengutarakan kebahagiaannya karena Azerbaijan memenangkan perang itu dari Armenia.

“Kita berasal dari Azerbaijan. Tujuan kita merekam video ini adalah menarik perhatian masyarakat Indonesia pada perang antara Azerbaijan dan Armenia. Meskipun konflik ini telah berlangsung selama 30 tahun tidak banyak orang tahu tentang hal tersebut,” tutur Gunel Khalilova membuka cerita.

“Ya betul, karena saya sudah pernah ke Indonesia dan saya tinggal di Indonesia selama satu tahun. Dalam waktu di sana tidak ada banyak orang yang ada informasi tentang Nagorno-Karabakh, bahkan Azerbaijan juga. Oleh karena itu kita ingin memberi informasi tentang Nagorno-Karabakh kepada masyarakat Indonesia” lanjut Sanubar Malikzade.

Wanita yang fasih berbahasa Indonesia ini kemudian menjelaskan sekelumit sejarah konflik negaranya dengan Armenia.

“Dahulu setelah penjanjian tulis Turkmenchay, Rusia menempatkan orang-orang Armenia di bagian barat Azerbaijan yaitu Karabakh. Diketahui Azerbaijan dan Armenia pecahan Uni Soviet. Setelah runtuhnya Uni Soviet, Armenia mengklaim bagian itu yaitu Nagorno-Karabakh. Waktu itu lebih dari 25 ribu orang tewas, ribuan yang lainnya luka-luka, dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi dari Karabakh,” ujar Malikzade.

Gadis ini mengungkapkan bahwa Armenia sering menyerang kota-kota di Azerbaijan demi menempati wilayah baru.

“Konflik ini sudah berlangsung selama 30 tahun, dan sampai sekarang Armenia sering menyerang kota-kota Azerbaijan. Bahkan kota-kota itu jauh dari Karabakh. Sampai sekarang ada banyak warga sipil dari Azerbaijan tewas, tidak hanya warga sipil, juga banyak tentara dari Azerbaijan tewas. Yang terakhir pada tanggal 27 September perang mulai sebenarnya Armenia menyerang lagi, setelah itu perang dimulai. Kenapa Armenia sering menyerang? Karena mereka ingin menempatkan wilayah baru. Dan perang mulai, Azerbaijan sudah membebaskan beberapa wilayah dari Nagorno-Karabakh dan sekarang …,” tambahnya.

“Sekarang kita senang karena perang ini sudah selesai pada tanggal 10 November,” kata Khalilova.  

“Iya sudah selesai dan Azerbaijan menang. Azerbaijan sudah membebaskan Nagorno-Karabakh dari penduduk Armenia, masyarakat Azerbaijan merayakan hari itu seperti hari kemerdekaan Nagorno-Karabakh dan kita sangat senang untuk itu,” ujar Malikzade lagi.

“Kita ingin terima kasih atas perhatian Anda,” tutur Khalilova

“Terima kasih dan salam dari Azerbaijan untuk Indonesia,” kata Malikzade menutup rekamannya.

Armenia, Azerbaijan, dan Rusia telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik militer di wilayah Nagorno-Karabakh, setelah lebih dari sebulan terjadi pertumpahan darah.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan adalah pihak yang pertama kali mengumumkan penandatanganan itu melalui media sosial pada Selasa dini hari, 10 November 2020.

Setelah itu, Kremlin—kantor kepresidenan Rusia—dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengeluarkan pengumuman serupa.

"Pernyataan trilateral yang ditandatangani akan menjadi poin (penting) dalam penyelesaian konflik," kata Aliyev dalam pertemuan daring, yang disiarkan televisi, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin mengatakan pasukan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang garis depan di Nagorno-Karabakh serta di koridor antara wilayah tersebut dan Armenia.

"Keputusan itu dibuat berdasarkan analisis mendalam menyangkut situasi pertempuran dan dalam diskusi dengan para ahli terbaik di lapangan," kata Perdana Menteri Pashinyan. (act/ant)

(Lihat juga: SALING SERANG! KONFLIK ANTARA ARMENIA-AZERBAIJAN KEMBALI MEMANAS)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
25:54
04:20
02:33
00:52
02:08
Viral