Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Dalam Sebuah Koper di Mekkah Arab Saudi | tvOne

Senin, 30 November 2020 - 18:54 WIB

Mekkah, Arab Saudi – Sesosok jasad wanita yang diduga warga negara Indonesia (WNI) ditemukan di dalam sebuah koper yang diletakkan di pinggir jalan di Kota Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam, 27 November 2020.

Saksi yang pertama kali melihat koper mengaku curiga dengan sebuah koper yang tergeletak di tanah. Ia kemudian membukanya, dan melihat jasad seorang wanita yang telah meninggal dunia.

Saksi tersebut kemudian melaporkan temuannya ke pihak berwenang. Kepolisian Arab Saudi kemudian memulai investigasi untuk mengetahui identitas korban dan menyelidiki penyebab kematiannya. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit setempat.

Berdasarkan hasil investigasi awal, wanita yang ditemukan di dalam koper itu berusia 23 tahun. Sponsor yang menaungi WNI tersebut melaporkan bahwa korban tidak masuk kerja saat jenazahnya ditemukan.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) membenarkan temuan jenazah itu. Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, korban adalah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi asal Tangerang, Banten. Namun beberapa bulan lalu dia kabur dari tempatnya bekerja.

“Yang bersangkutan tercatat bekerja di Saudi Arabia dengan majikannya namun dahulu tercatat telah kabur,” kata Judha di Kantor Kemlu RI, Senin (30/11).

Judha menambahkan ada dua WNI yang ditangkap Kepolisian Arab Saudi karena diduga membuang jasad korban.

“Kami juga mendapatkan informasi dari kepolisian bahwa ada dua warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian, yang diduga terlibat terhadap penempatan jenazah tersebut,” tambahnya.                         

Kini pihak Kementerian telah memberikan pendampingan hukum terhadap kedua WNI tersebut, serta menyediakan jasa penerjemah untuk mereka selama proses penyelidikan berlangsung.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan korban diduga meninggal dunia karena sakit.

“Sejauh ini tidak ada indikasi adanya pembunuhan ataupun tindakan kekerasan. Jadi informasi yang kita peroleh memang Almarhumah selama tiga bulan terakhir itu menderita sakit, ada diabetes, kemudian ada juga sesak napas di situ. Jadi sekali lagi tidak ada tanda-tanda tindak pembunuhan atau kekerasan,” ujar Eko.

Eko mengungkapkan bahwa selama masa pelariannya, korban tinggal di tempat wanita yang sekarang ditangkap polisi. Pelaku kemungkinan panik ketika mengetahui korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamarnya.

“Ini kita duga terjadi kepanikan. Jadi Almarhumah ditemukan meninggal di kamar, pihak perempuan ini yang membawa mayat sepertinya panik tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kemudian meminta bantuan temannya yang laki untuk membuang jasad di jalan. Ditempatkan di pinggir jalan dengan harapan nanti ada warga yang menemukan dan membantu penguburan,” ungkap Eko.

Eko menambahkan, wanita yang kini diselidiki polisi itu panik karena dia juga telah melanggar hukum.

“Pelaku perempuan adalah wni yang menampung WNI overstay dan kabur dari majikan di Mekkah, ini melanggar hukum jadi dia takut,” kata Eko.

Jenazah saat ini masih ada di Arab Saudi. Pihak Kemlu RI tengah membahas bersama keluarga korban tentang lokasi penguburan korban.

“Sudah kita hubungi pihak keluarga, kita sedang bahas apakah nanti akan dipulangkan atau dimakamkan di Saudi. Memang terus terang untuk pemakaman di Indonesia memerlukan biaya yang cukup banyak kalau kita bawa dari Saudi,” tutupnya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral