Tim SAR Masih Mencari Balita yang Hilang Akibat Banjir di Medan | tvOne

Jumat, 4 Desember 2020 - 18:06 WIB

Medan, Sumatera Utara – Banjir yang melanda perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Tim SAR (Search and Rescue) gabungan saat ini juga masih mencari balita yang dinyatakan hilang. Korban berusia dua tahun.

Hingga Sabtu siang, 5 Desember 2020, korban belum ditemukan. Balita tersebut hilang setelah banjir melanda perumahan tersebut pada Jumat (4/12) dini hari.

"Saat ini tim masih mencari korban hilang, yang dicari anak usia dua tahun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis di lokasi banjir, Sabtu.

Ia menyebutkan bahwa pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB selama sepekan.

"SOP-nya tujuh hari. Kalau tujuh hari ini tidak dapat, maka akan dinyatakan hilang," katanya.

Banjir yang melanda Medan disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sungai, setelah hujan mengguyur sejak Kamis (3/12). Luapan air itu menggenangi ribuan rumah warga.

Akibat peristiwa itu, lima orang meninggal dunia, sementara ratusan warga yang selamat diungsikan ke Batalyon Arhanud dan Kantor Desa Tanjung Selamat.

Sebanyak lima dari enam orang korban banjir Perumahan De Flamboyan, berhasil ditemukan pada Jumat. Jenazah para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bina Kasih.

Adapun identitas para korban meninggal dunia, yakni Juwita Simanjuntak (29), Arista Simanjuntak (24), Satria Eka Winarya (18), dan Nur Fitri (24).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat sedikitnya 2.773 rumah masyarakat yang berada di tujuh kecamatan di Kota Medan terendam banjir pada Kamis, 3 Desember 2020.

"Sebanyak 2.773 rumah itu terdiri atas 1.983 kepala keluarga (KK) dan 5.965 jiwa yang terdampak banjir di Kota Medan," kata Manajer Pusdalops-PB BPBD Kota Medan Nurly di Medan, Jumat (4/12).

Tujuh kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.

"Saat ini sudah dilakukan evakuasi di Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal dan Medan Tuntungan," katanya.

Menurut Nurly, banjir di kota ini diperparah dengan meluapnya air dari sejumlah sungai yang berada di Medan.

"Beberapa ruas sungai di Medan, yakni Sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura maupun Sungai Denai mengalami kenaikan debit air," ungkap Nurly.

Akibat banjir tersebut, banyak warga yang terjebak di rumah-rumah mereka. Ketinggian air yang merendam sejumlah permukiman bervariasi antara 3–6 meter. (act/ant)

(Lihat juga: MEDAN TERENDAM BANJIR, RATUSAN KEPALA KELUARGA TERKENA DAMPAK)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral