Burhanuddin Muhtadi Paparkan Hasil Quick Count Pilkada 2020 Versi Indikator | tvOne

Rabu, 9 Desember 2020 - 17:20 WIB

Jakarta - Walaupun kondisi pandemi, Indonesia memilih untuk tetap melanjutkan agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. 

 

Pelaksanaan pilkada serentak 2020 pada masa pandemi kali ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Pemerintah mengklaim bahwa pilkada kali ini aman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya pilkada dianggap sebagai momen perkumpulan yang bertentangan dengan protokol kesehatan namun juga penting untuk melanjutkan pemerintahan di lingkup daerah.

 

Pelaksanaan pilkada maupun pemilu identik dengan adanya quick count. Burhanuddin Muhtadi pun memaparkan hasil quick count versi indikator. “Untuk Kalsel masih too close to call meskipun Sahbirin masih unggul tapi keunggulannya sangat tidak signifikan dibanding Denny Indrayana,” jelasnya.

 

Untuk daerah Balikpapan, Rahmad Mas’ud Tohari Aziz akan muncul sebagai kepala daerah setempat dalam versi indikator quick count dalam pilkada serentak 2020 ini dengan perolehan 61,58%.

 

Kemudian Kabupaten Karawang, Burhanuddin mengungkapkan jika data di daerah tersebut masih kurang 8 data lagi untuk bisa sampai 100%. Meskipun begitu, tetapi selisih perolehan suara Cellica-Aep dan Ahmad-Yusni terlalu jauh lebih dari setengah, dan paslon Ahmad-Yusni hanya mendapat 28%. “Jadi kemungkinan besar Bu Cellica akan kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat Karawang untuk memimpin Kabupaten Karawang”, kata dia.

 

 Lihat juga: Unggul Dalam Hitung Cepat, Gibran: Tidak Ada Perayaan Kemenangan

 

Lain halnya dengan Kepulauan Riau, paslon Ansar Achmad-Marlin Agustin unggul. Namun, Burhanuddin mengatakan jika keunggulan yang mereka peroleh masih belum aman karena dalam margin of error. “Data masuk sudah hampir 80% tapi sepertinya sudah terjadi stabilisasi suara, jadi keunggulan Ansar dan Marlin sepertinya tidak akan berubah”, tuturnya.

 

Tetapi apabila dibandingkan dengan paslon yang berada di peringkat bawah pasangan Ansar dan Marlin maka keunggulannya cukup signifikan. “Diperingkat kedua yakni Pak Isidianto-Suryani ada peningkatan yang cukup tajam, dugaan saya karena efek PKS,” ungkap Burhanuddin.

 

Lebih lanjut Ia menjelaskan jika di Batam, paslon Isidanto-Suryana mendapat perolehan yang signifikan tapi belum dapat mengejar perolehan suara yang didapat paslon Ansar-Marlin secara keseluruhan di tingkat Provinsi.

 

Sementara itu, di Tanah Bumbu perolehan suara yang didapat masih sedikit dan selisih diantara kedua paslon cukup jauh. “Jadi signifikan Pak Zairullah dan Muhammad Rusli unggul sebagai bupati di Tanah Bumbu,” terang Burhanuddin kembali.

 

Sedangkan data yang diperoleh di daerah Tangerang Selatan telah mencapai 98%, meskipun begitu selisih perolehan suara kedua paslon cukup signifikan. “Jadi sepertinya Pak Ben dan Pilar akan mendapat kepercayaan dari warga Tangsel,” katanya. Meski perolehan suara yang didapat Muhamad-Rahayu Saraswati cukup besar yaitu sebanyak 34,63% tetapi belum cukup mampu untuk mengejar perolehan suara yang didapat paslon Ben-Pilar. 

 

Burhanuddin pun beranggapan jika selisih perolehan suara pilkada di daerah Tangsel salah satunya dipicu dengan adanya isu nasional yang dua pekan belakangan ini terjadi. “Muhamad-Saras didukung oleh dua partai yang dalam isu nasional yang dua pekan terakhir ini terguncang,” ungkapnya. (adh)

 

Lihat juga: Pilkada Serentak 2020, Hasil Quick Count Telah Menunjukkan Hasil

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral