Keluar-Masuk Solo Diperketat, Pengelola Terminal Terus Awasi Penumpang | tvOne

Senin, 21 Desember 2020 - 13:34 WIB

Solo - Terminal Tirto Nadi memperketat mekanisme pengeccekan penumpang yang naik maupun yang turun di kota Solo. Hal ini dilakukan merujuk pada ketentuan nasional mengenai persyaratan administrasi bebas covid-19.

Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, pengelola terminal Tirto Nadi Solo, Jawa Tengah, masih ketat melakukan pengawasan dan pemeriksaan penumpang. Setiap perusahaan bus juga wajib memenuhi protokol kesehatan, serta tes covid-19.

Persyaratan rapid tes maupun tes swap khususnya diberlakukan bagi penumpang yang tiba dari wilayah Jabodetabek, atau wilayah zona merah covid-19. “Semua PO wajib, jadi calon penumpang dari wilayah jabodetabek wajib menunjukkan surat rapid tes,” kata Koordinator pengelola terminal Tirto Nadi, Joko Sutriyanto.

Sejak 19 Desember 2020, pemerintah kota Solo menerapkan karantina bagi pemudik dari luar kota yang masuk ke kota Solo untuk menghabiskan masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Namun hal ini tidak berlaku bagi pengunjung ataupun wisatawan.

Upaya karantina ini sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19 dimana beberapa waktu terakhir meningkat tajam.

"Karantina di Solo Technopark Kentingan, Jebres, Solo, hanya berlaku bagi pemudik, yakni warga masyarakat Solo yang merantau dan pulang bertemu dengan keluarga serta menginap di lingkungan masyarakat," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.

Pemerintah Kota mengerahkan petugas Jogo Tonggo di kampung untuk melaporkan kedatangan pemudik ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 serta mengantar pemudik ke fasilitas karantina di Solo Technopark.

Mengenai wisatawan yang datang ke Surakarta selama libur Natal dan Tahun Baru, Rudyatmo menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah sudah mewajibkan wisatawan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah membawa dokumen hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak tertular COVID-19.

"Jadi pemudik dan wisatawan yang mau masuk Kota Solo seharusnya seperti itu, harus tes usap antigen lebih dahulu. Namun, bagi pemudik meski hasil tes usap negatif tetap dikarantina itu, sudah menjadi kebijakan," kata Rudyatmo.

Dia mengemukakan bahwa pemudik berbeda dengan wisatawan. Pemudik biasanya pulang ke rumah keluarga di kampung halaman dan berkumpul dengan kerabat sedangkan wisatawan umumnya singgah di hotel. (ito)

(Lihat Juga: Jelang libur panjang jumlah penumpang di Bandara Soetta membludak)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:59
02:08
01:12
03:01
00:52
02:33
Viral