Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Pakar Politik Malaysia: Jangan Dilibatkan ke Politik! | tvOne

Senin, 28 Desember 2020 - 19:51 WIB

Jakarta – Sebuah akun YouTube bernama MY Asean mengunggah sebuah video yang menghina lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”. Pemilik akun mengubah lirik lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman itu dengan kata-kata mengejek dan melecehkan. Namun pakar politik Malaysia, Muhammad Sinantra menegaskan agar jangan melibatkan isu ini ke ranah politik.

“Jadi memang isu seperti ini berada di ranah hukum saja tidak usah dilibatkan ke bidang politik, tidak usah dipanas-panaskan lagi. Menurut saya langkah saat ini sudah betul,” ungkap Sinantra kepada Alfath Tauhid dan Tysa Novenny di program Kabar Petang tvOne, Senin, 28 Desember 2020.

Bagi Sinantra, munculnya video provokatif ini sangat aneh. Apalagi menurutnya belakangan ini hubungan antara Indonesia dan Malaysia sedang harmonis.

“Ini adalah tindak provokasi oleh beberapa aktor yang kurang bertanggung jawab untuk hubungan Malaysia dan Indonesia,” tambahnya.

Sementara pakar hubungan internasional, Hikmahanto Juwana, menyatakan Indonesia harus bersikap hati-hati dalam menangani kasus ini. Apalagi pemerintah Malaysia pun sudah turun tangan untuk mengatasinya.

“Kita harus hati-hati karena yang melakukan ini sebenarnya belum kita tahu apakah warga Malaysia atau warga negara lain yang ada di Malaysia,” ujar Hikmahanto.

“Jangan terburu-buru mengambil keputusan terkait masalah ini. Yang pasti adalah pemerintah Malaysia melalui Kedutaan Besar Malaysia sudah membuat pernyataan bahwa otoritas di Malaysia akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku. Dan sudah dijanjikan kalau ketemu pelaku tersebut akan diberi sanksi yang berat. Pemerintah Malaysia juga mengutuk apa yang dilakukan akun ini,” katanya lagi.

Akun YouTube MY Asean yang memiliki profile picture bendera Malaysia mengunggah sebuah video yang melecehkan Indonesia. Dalam videonya, pengunggah menampilkan seekor unggas dengan tubuh bergambar lambing Pancasila. Di samping unggas tersebut terdapat dua anak yang sedang kencing.

Penghinaan tak hanya sampai di situ. Lirik lagu Indonesia Raya diubah sedemikian rupa dengan kata-kata yang sangat menghina. Pelaku juga mengejek nama dua presiden Indonesia yakni Joko Widodo dan Soekarno.

Video tersebut diunggah dua pekan lalu dengan dicantumkan lokasi Malaysia. Judulnya “Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)”.

Unggahan ini membuat geram warganet Indonesia. Mereka ramai-ramai melontarkan kecaman dan kekecewaan. Netizen juga melaporkan video yang tak menghormati Indonesia ini.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia langsung melaporkan akun YouTube MY Asean ke pihak berwajib. KBRI mengatakan kasus inin sedang dalam penyelidikan.

“Mereka (Malaysia) memberikan informasi bahwa mereka akan melakukan investigasi terhadap hal ini, melihat siapa dan di mana pelakunya, dan langkah yang diperlukan,” ujar Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Indonesia siap menindaklanjuti masalah ini secara hukum bila terdapat unsur pidana.

Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia mengeluarkan sikap resminya melalui sebuah unggahan di akun Twitter resminya, @MYEmbJKT. Pernyataan berbentuk foto itu diunggah tanggal 28 Desember 2020.

Berikut adalah isinya:

Pernyataan Media

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mendapatkan informmasi akan adanya video yang diduga diunggah di Malaysia yang melecehkan dan menghina Indonesia.

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin menegaskan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Bila terbukti video tersebut diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan hukum dan perundangan yang ada.

Pemerintah Malaysia mengutuk keras tindakan buruk dan provokasi negatif yang berniat untuk merusak hubungan dua negara yang akrab antara Malaysia dan Indonesia

Jakarta 27 Desember 2020. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral