Kerumunan saat Pemakaman, Satgas COVID-19: Kami Tidak Menduga akan Sebanyak Itu | tvOne

Senin, 28 Desember 2020 - 19:49 WIB

Pasuruan, Jawa Timur – Ribuan orang berkerumun saat mengantarkan jenazah Almarhum Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Masjid Jami Al Anwar, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu, 27 Desember 2020. Satgas Covid-19 Pasuruan mengaku tak menduga pelayat datang sebanyak itu sehingga mengakibatkan kerumunan di masa pandemi ini.

Ribuat pelayat berkumpul sepanjang rumah duka hingga masjid tempat Almarhum Habib Hasan dikebumikan demi memberikan penghormatan terakhir pada Almarhum. Massa juga berupaya mendekati keranda dan berdesak-desakan untuk bertabaruk atau ngalap berkah dari ulama karismatik ini. Membludaknya pelayat mengakibatkan pagar masjid roboh.

Humas Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat mengaku pihaknya tak menyangka ada ribuan orang yang datang untuk bertakziyah. “Dalam pengamatan kita di lapangan bahwa masyarakat sebagian besar sudah memakai masker, tapi memang sulit untuk menjaga jarak karena ramainya itu. Dan karena memang beliau tokoh ulama yang besar sehingga masyarakat ingin datang untuk melayat pemakaman beliau. Kita doakan saja supaya tidak jadi klaster Covid di acara pemakaman kemarin” kata Kokoh.

Kokoh menambahkan, pihaknya akan melakukan pelacakan apabila terjadi kasus Covid-19 akibat kerumunan di pemakaman Almarhum Habib Hasan.

“Nanti kita lihat kasus per kasus, ketika ada kasus positif kita tracing ada enggak kemungkinan asalnya dari sana. Kita akan tracing sedetail mungkin,” tambah Kokoh.

Humas Satgas Covid-19 ini juga mengatakan tidak ada izin untuk pemakaman Almarhum karena kehadiran masyarakat merupakan hal spontan.

“Masyarakat ini spontan jadi tidak ada minta izin. Keluarga pun tidak mengundang. Ini bukan acara atau suatu kegiatan yang memang diundang,” kata Kokoh dalam siaran langsung program Kabar Petang tvOne, Senin (28/12).

Ulama dan tokoh masyarakat di Pasuruan, Jawa Timur Habib Hasan bin Hud Assegaf meninggal dunia Minggu dini hari. Ulama yang dikenal dengan kesederhanaannya itu wafat ketika menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya,

Ribuan pelayat berkumpul di jalan dan di masjid untuk melakukan penghormatan terakhir kepada Almarhum. Kerumunan tersebut memunculkan kekhawatiran klaster COVID-19 di Pasuruan, Jawa Timur. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral