Razia Kerumunan Tahun Baru di Cileungsi Bogor Ricuh | tvOne

Jumat, 1 Januari 2021 - 09:59 WIB

Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Razia kerumunan warga di malam pergantian tahun baru di Cileungsi, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat diwarnai kericuhan.

Kericuhan itu terjadi ketika petugas meminta pemilik sebuah warung makan di Jalan Transyogi, Kecamatan Cileungsi, untuk menutup sementara tempat usahanya.

Namun, bukannya mengindahkan teguran petugas, pedagang itu justru emosi. Adu mulut pun terjadi antara kedua belah pihak. Seorang pegawai warung bahkan sempat melawan petugas.

Pemilik warung makan mengungkapkan tidak mengetahui aturan berjualan di malam tahun baru di masa pandemi. Menurutnya, petugas kurang sosialisasi mengenai peraturan tersebut. Andaikan sudah tahu hanya diizinkan buka warung sampai pukul 19.00 WIB, pedagang itu mengaku lebih memilih libur berjualan pada malam pergantian tahun.

Meski pemilik usaha menyampaikan sejumlah alasan, petugas tetap menutup sementara warung ini karena dianggap melanggar aturan di masa pandemi, yang mneyebutkan bahwa seluruh tempat usaha wajib tutup pukul 19.00 WIB.

Selain Jalan Transyogi, razia juga berlangsung di beberapa titik seperti Jalan Raya Cileungsi, dan Jalan Limus Nunggal.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak diperkenankan merayakan malam tahun baru karena dalam situasi pandemi COVID-19.

Hal itu dia sampaikan dalam Seruan Bupati Bogor bernomor 423/COVID-19/Sekret/XII/2020 tentang larangan penyelenggaraan perayaan malam pergantian tahun baik di dalam maupun luar ruangan.

Seruan tersebut juga melarang penggunaan atau jual beli petasan, kembang api, trompet, dan sejenisnya.

Di samping itu, selama liburan tahun baru jam operasional pusat keramaian wajib tutup lebih awal, semula pukul 21.00 WIB menjadi pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan menegaskan bahwa pihaknya akan menutup paksa tempat makan atau pusat keramaian yang nekad beroperasi setelah pukul 19.00 WIB.

Eddy juga mengaku tak segan untuk membubarkan kerumunan di wilayah Jawa Barat dengan menyiagakan 4.400 personel yang tugas secara bergantian.

"Di mana ada kerumunan sekecil apa pun, langsung dibubarkan," kata Eddy menegaskan. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral