Tergerus Banjir Bandang, Jembatan Kereta Api di Brebes Putus | tvOne

Rabu, 13 Januari 2021 - 14:22 WIB

Brebes, Jawa Tengah - Perjalanan sejumlah kereta api (KA) lintas jalur Purwokerto, Jawa Tengah, terpaksa dialihkan menyusul amblesnya pilar Jembatan Tonjong di Kabupaten Brebes, yang telah mengganggu akses perjalanan kereta. Konstruksi jembatan rusak akibat tergerus arus Sungai Glagah.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Selasa, mengatakan, pilar jembatan yang ambles menyebabkan KA tidak bisa melintas sejak Senin (11/1) malam.

Ia menjelaskan penumpang KA dengan tujuan Stasiun Purwokerto harus mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tegal untuk selanjutnya diangkut dengan menggunakan bus. Salah satunya adalah penumpang KA Kamandaka.

Sejumlah KA lintas selatan, kata dia, rute perjalanannya juga dialihkan melalui Semarang, kemudian menuju Solo, yaitu KA Argo Lawu, KA Gajayana, KA Mataram, KA Taksaka, KA Ranggajati dan KA Parcel.

Krisbiyantoro menambahkan, proses perbaikan sedang dilakukan dan diharapkan bisa segera diselesaikan.

PT KAI, kata dia, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan KA atas kejadian tersebut.

Adapun untuk keberangkatan maupun kedatangan KA dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dipastikan tidak ada keterlambatan atau perubahan jadwal.

Perjalanan kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mengalami gangguan akibat ada pengikisan atau gogos di jembatan nomor BH 1.120 Km 305+5/6, jalur antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

"Informasi mengenai kejadian gogos atau terkikis tersebut pertama kali diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura pada Senin (11/1/2021) pukul 17.45 WIB," kata Pejabat yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Ia mengatakan Pusat Pengendali KA segera menghubungi petugas di lapangan untuk melakukan pemantauan terhadap gerusan lantai hidraulika di sungai.

"Pemantauan tersebut dilakukan oleh QC JJ 5.1 Purwokerto, Sk 3.3 Bumiayu, dan Kaur Jrk 5.1 Purwokerto. Lokasi dijaga oleh petugas daerah rawan (PDR) dalam waktu 24 jam. Dalam pemantauan, lokasi dilengkapi pula adanya pos jaga PDR, lampu penerangan, dan alat komunikasi," kata dia yang juga Wakil Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto.

Ia mengatakan petugas masih melakukan normalisasi dengan memeriksa kedudukan konstruksi pilar jembatan guna memastikan dalam posisi aman atau tidak aman. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral