Tertunduk Lesu, Keluarga Benarkan Sertifikat Pelayaran milik Angga Fernanda yang Ditemukan | tvOne

Rabu, 13 Januari 2021 - 16:40 WIB

Padang, Sumatera Barat - Keluarga Angga Fernanda Afriyoni, penumpang Sriwijaya Air SJ-182, membenarkan bahwa sertifikat pelayaran yang ditemukan petugas adalah milik Angga. Keluarga besar korban yang ditemui di rumah duka di Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) hanya bisa tertunduk lesu karena Angga menjadi salah satu korban dalam kecelakaan maut itu. Mereka berharap Angga segera ditemukan.

Tim SAR gabungan sebelumnya menemukan sebuah dokumen berupa sertifikat ANT atau Ahli Nautica Tingkat IV di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, yang menjadi lokasi jatuhnya SJ-182. Surat Keterangan Pelayaran ini selalu dibawa Angga dalam melaksanakan tugas di perusahaan perkapalan batu bara.

Keluarga Angga yang berdomisili di Jakarta langsung mendatangi Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk mengecek dokumen tersebut. Dan mereka membenarkan bahwa itu merupakan milik Angga.

Sepupu Angga, Ibnu Suhada mengungkapkan komunikasi terakhir keluarga di Padang dengan Angga adalah ketika dia meminta izin pada orang tuanya karena hendak berangkat lagi ke Pontianak, untuk memenuhi panggilan tugas, Jumat malam, 8 Januari 2021.

“Dia kerja sebagai kapten kapal, sehabis (istrinya) melahirkan anaknya dia dapat panggilan lagi ke Pontianak karena ada kapal yang diderek,” kata Ibnu.

Setelah dipastikan bahwa dokumen tersebut milik Angga, keluarga mendatangi posko di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diambil sampel DNA-nya.

“Kakak dan adik sudah diambil sampel DNA dan anaknya juga,” tambah Ibnu.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Berdasarkan data manifest, SJ 182 membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan bayi, sedangkan 12 kru terdiri dari enam kru aktif dan enam kru tambahan

Lima korban berasal dari Sumbar, yakni Capt Afwan (pilot) dari Kabupaten Tanah Datar, Fadly Satrianto (Co Pilot) dari Kabupaten Pesisir Selatan, Asy Habul Yamin (Manifes 40) dari Tanah Datar, Faisal Rahman (Manifes 41) dari Tanah Datar dan 5. Angga Fernanda Afriyon (Manifes 3) dari Kota Padang. (act)

Lihat juga: SIMAK! CERITA TIM PENYELAM YANG TEMUKAN 'BLACK BOX' DI DASAR LAUT 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral