Minta Doa Restu, Komjen Listyo Datangi Mendagri Tito Karnavian | tvOne

Senin, 18 Januari 2021 - 19:10 WIB

Jakarta – Calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mendatangi mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, untuk meminta doa restu dan masukan.

“Saya sangat menghargai Pak Sigit yang datang ke para mantan kapolri selain meminta masukan tentu juga minta restu itu memang tradisi ya. Kita menghormati senior-senior—saya juga sering begitu dulu,” ungkap Tito.

Mendagri menyatakan juga memberikan masukan-masukan untuk Sigit.

“Prinsipnya Pak Sigit meminta masukan-masukan dan saya juga menyampaikan masukan. Di antaranya bagaimana untuk memperkuat soliditas internal, karena Pak Sigit sama dengan saya banyak senior di atas. Tapi kiat-kiat seperti itu saya kira cukup saya dan Pak Sigit yang tahu ya,” tambahnya.

Tidak hanya soal soliditas internal, Tito pun mengaku juga telah memberikan masukan pada Komjen Listyo Sigit soal kinerja-kinerja lainnya dalam penegakan hukum.

"Yang kedua, bagaimana memperkuat jajaran binmas (Pembinaan Masyarakat). Kemudian disampaikan juga kinerja-kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas, dengan kegiatan-kegiatan binmas," kata dia.

Selain masukan, Mendagri Tito juga meminta dukungan Polri kepada Komjen Listyo Sigit dalam hal kerja sama selama tahapan Pilkada, yang kini memasuki tahapan uji sengketa di Mahkamah Konsitusi (MK).

"Kemudian juga saya menyampaikan mohon dukungan juga kepada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri menjadi ujung tombak pemerintah dalam Pilkada yang sudah kita lalui," ucap dia.

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 lanjut Tito masih ada "ekor-nya", yakni terkait sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

"Ini juga harus dijaga jangan sampai terjadi konflik. Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh 'stakeholder' semuanya, termasuk Polri," ujarnya.

Kemudian, dia mengakui juga sempat membahas tentang kerja sama Kemendagri dan Polri dalam berbagai isu. Utamanya, kata Tito dalam mendukung program Pemerintah untuk vaksinasi dan penanggulangan pandemik COVID-19.

"Kita membicarakan mengenai situasi di Sulawesi Tengah, bagaimana terorisnya, kemudian situasi di Papua, bagaimana kerja sama antara Polri dengan Kemendagri, di samping itu kita berbicara juga tentang kerja sama Polri dan Kemendagri dalam rangka saling mendukung untuk membantu Bapak Presiden mengatasi masalah pandemik, vaksinasi,” tuturnya.

Berikutnya, membicarakan soal bantuan sosial (bansos) agar cepat terealisasi dan tepat sasaran, yang dikerjakan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini serta beberapa menteri lainnya, dan juga terkait pemulihan ekonomi.

Lebih lanjut, Mendagri menegaskan salah satu penekanan dari Presiden Joko Widodo yakni membangun iklim investasi yang kondusif, baik untuk calon investor dalam negeri maupun luar negeri.

Iklim tersebut kata dia perlu didukung oleh semua pihak termasuk Kemendagri, khususnya jajaran pemerintah daerah.

"Dan itu saya meminta kepada Pak Kapolri, Pak Sigit. Insya Allah tidak (ada) halangan dan untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jadi jangan sampai terjadi pungutan liar yang menghambat iklim investasi," ujarnya.

Sosok Calon Kapolri di Mata Tito Karnavian

Tito juga menyebut sosok Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Jenderal Pol Idham Azis merupakan sosok yang cerdas dan tegas.

Menurutnya, selain cerdas, Sigit juga sudah sangat paham dan matang. Komjen Sigit pernah menjadi Kapolda, dan Kabareskrim, jabatan yang sangat penting di Polri.

"Beliau mempunyai pengalaman yang saya belum punya, yaitu sebagai ajudan presiden. Otomatis beliau paham tentang ini, political landscape, tentang politik yang jauh lebih baik daripada saya, dan beliau juga memiliki pribadi yang baik," tutur-nya.

Sebagai mantan orang nomor satu di tubuh Polri, Mendagri Tito mengenal Listyo Sigit sebagai sosok yang berkinerja baik selama diberi amanah untuk ditempatkan di berbagai jabatan.

“Selama saya menjadi Kapolri, ada dua jabatan strategis yang beliau sudah laksanakan, yang pertama adalah Kapolda Banten, yang kedua di Kadivpropam," ucap Mendagri.

Pada saat Kapolda Banten, lanjut Tito Komjen Sigit menjabat cukup lama, sekitar 2 tahun. Selama dipimpin Komjen Sigit situasi Banten dinilai Tito tenang, dingin dan kinerja-nya sangat baik.

"Saya kira kita semua bisa menyaksikan, di media juga kan banyak (pemberitaannya). Kemudian yang kedua, saat (menjabat sebagai) Kadivpropam, juga beliau sangat membantu saya dan sangat mendukung terutama mendisiplinkan anggota, mengawasi kinerja anggota, dan itu juga dilakukan dengan sangat baik," ujarnya.

Tak hanya itu, Listyo Sigit juga dikenal sebagai sosok muda yang matang, kaya akan pengalaman, memiliki kepribadian yang baik dan dinilainya siap menjadi Kapolri, ditambah dengan gaya komunikasi dan ketegasan yang melengkapi kepribadiannya.

Pribadi calon Kapolri itu kata dia santun, pribadi yang merangkul, termasuk kemampuan dalam merangkul semua pihak, senior maupun junior.

"Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, tapi juga saya tau Pak Sigit sangat tegas, sikap beliau sangat tegas sekali,” ujar Tito.

Dengan segudang pengalaman dan kekayaan karakter kepribadiannya, mantan Kapolri Tito Karnavian menyebut sosok Listyo Sigit sudah sangat siap mengemban amanah sebagai Kapolri. Ia juga mendoakan agar kelak, Listyo Sigit mampu mengemban amanah dengan baik.

"Sehingga sekali lagi saya berpandangan, Pak Sigit sangatlah tanggap dan sudah sangat siap untuk menjadi Kapolri, saya doakan semoga prosesnya lancar, dan semoga bisa mengemban amanah dengan baik," ujarnya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:36
06:06
01:05
01:46
02:38
03:57
Viral