Bupati Sleman Terkonfirmasi Positif Corona | tvOne

Jumat, 22 Januari 2021 - 09:00 WIB

Sleman, DI Yogyakarta - Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif terinfeksi virus corona dengan tanpa gejala dan saat ini kondisi sehat, sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.

"Jadi hari ini saya dinyatakan positif terpapar COVID-19, kondisi saya sehat tanpa gejala apapun," kata Sri Purnomo dalam video rilis yang dikirim Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis sore, 21 Januari 2021.

Menurut Bupati Sleman, dirinya dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah pada Rabu (20/1) menjalani tes rapid antigen yang ternyata hasilnya positif COVID-19.

"Dari hasil positif tersebut, kemudian tadi pagi saya melanjutkan pemeriksaan dengan PCR swab dan hasilnya keluar dan juga dinyatakan positif terpapar COVID-19," katanya.

Ia mengatakan, pada Kamis (21/1) sekitar pukul 13.00 WIB dirinya melakukan cek di rumah sakit dan dilakukan rongent thorax serta dilakukan CT Scan.

"Hasilnya thorax kami bagus, tidak apa-apa. Saat ini saya kondisinya juga bagus, tidak apa-apa, tanpa ada gejala apapun. Hanya pada Selasa (19/1) malam muncul gejala batuk-batuk dan suhu tubuh agak naik 37,6 derajat Celcius," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, saat ini dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sleman tetap berjalan seperti biasa dan tugas-tugas pemerintahan dilaksanakan secara daring.

"Surat-surat saya selesaikan dari rumah secara daring. Saya melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak di rumah sakit. Karena memang saya tidak ada gejala apapun, saya tetap sehat. Semoga dapat segera bersih dari COVID-19 yang ada di tubuh kami," katanya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, Sleman khususnya, untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin.

"Kami imbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir, dan jaga jarak. Mudah-mudahan dengan disiplin dari kita semuanya, pandemi COVID-19 dapat segera selesai," katanya.

Bukan Karena Vaksin

Sri Purnomo juga yakin infeksi virus corona penyebab COVID-19 yang dia alami tidak terjadi karena dia menjalani vaksinasi pada 14 Januari 2021.

"Saya meyakini hasil swab (pemeriksaan spesimen usap saluran napas) positif ini bukan dari vaksin yang saya terima," kata Bupati, Jumat (22/1)
Sri Purnomo mengemukakan bahwa vaksin dibuat dari virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, karenanya dia yakin tidak terserang COVID-19 karena menjalani vaksinasi.

"Jadi saya pasti tertular COVID-19 bukan dari vaksin. Kalau baru satu kali vaksin, kekebalan saya belum sepenuhnya terbentuk," katanya.

Bupati juga menekankan bahwa serangan virus yang dia alami bukan termasuk kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) COVID-19.

"Yang saya alami ini bukan termasuk KIPI," katanya.

Sri Purnomo mengatakan bahwa dia masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dan berada dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah hari ini saya tetap sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas," katanya.

Bupati tetap menjalankan tugas-tugas pemerintahan via daring dari rumah. 

"Saya berterima kasih atas perhatian saudara-saudara pada kesehatan saya. Terima kasih juga atas doa dan dukungan saya agar cepat pulih dan dapat bekerja seperti biasanya," katanya. (act)

Lihat juga: DAMPAK GEMPA DI MAMUJU, 5 RIBU LEBIH VAKSIN SINOVAC RUSAK

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral