New York Diguyur Salju Lebat, Suhu Kota Minus 15 Derajat Celcius | tvOne

Rabu, 3 Februari 2021 - 10:12 WIB

New York, Amerika Serikat – Badai salju kembali melanda Kota New York, Amerika Serikat (AS), dan kota lain di sekitar kawasan timur laut AS. Selain diguyur salju lebat, kota yang dijuluki “The Big Apple” ini juga diterpa angin yang cukup kencang. Suhu di kota tersebut turun drastis hingga -15°C (derajat Celsius). Akibatnya kondisi darurat diberlakukan di sejumlah kota dan aktivitas warga pun dibatasi.

Badai salju atau blizzard di New York berlangsung sejak Minggu malam, 31 Januari 2021 dan diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa, waktu setempat.

Curah salju mencapai 2,5-7 sentimeter per jam sehingga dalam dua hari diperkirakan tumpukannya akan mencapai setengah meter.

Reporter Yanri Subekti yang melaporkan langsung dari New York mengatakan Wali Kota, Bill De Blasio, memberlakukan kondisi darurat mulai Senin (1/2). Status ini dipertahankan hingga keadaan dinyatakan aman.

Pemerintah setempat menganjurkan warganya untuk tidak keluar rumah bila tidak ada yang mendesak. Proses belajar di sekolah pun diliburkan dan diganti dengan bersekolah online. Bahkan jadwal vaksinasi untuk hari Senin terpaksa ditunda akibat blizzard ini.

Gubernur New Jersey, Philip D. Murphy juga memberlakukan kondisi darurat di beberapa kawasan di negara bagian yang bersebelahan dengan New York ini. Beberapa perjalanan transportasi umum ditunda untuk sementara. Bahkan sejumlah daerah diperkirakan mengalami pemadaman listrik.

Pemerintah New Jersey juga meliburkan sekolah dan kegiatan perkantoran.

Badai salju yang melintas di kawasan timur laut AS melewati beberapa negara bagian. Mulai dari North Carolina hingga New England. Blizzard ini sebelumnya melalui ibu kota Amerika, Washington DC.

Harga Minyak Melonjak

Harga minyak melonjak di atas dua persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) didukung oleh penurunan persediaan minyak mentah AS dan meningkatnya permintaan bahan bakar musim dingin ketika salah satu badai salju terburuk dalam beberapa tahun melanda wilayah Northeast Amerika Serikat.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April terangkat 1,31 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi menetap di 56,35 dolar AS per barel. Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret bertambah 1,35 dolar AS atau 2,6 persen menjadi ditutup di 53,55 dolar AS per barel.

"Minyak mentah didukung oleh banyak faktor kecil minggu ini - perkiraan penurunan di Cushing, kenaikan tak terduga permintaan bahan bakar musim dingin di tengah cuaca yang lebih dingin, dan pembicaraan lebih lanjut di Capitol Hill tentang stimulus bantuan tunai," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Northeast AS telah dilanda badai salju musim dingin yang kuat, menghantam petak luas yang membentang dari Pennsylvania hingga New England dan menyebabkan gangguan yang meluas di Kota New York dan pusat kota besar lainnya di wilayah tersebut. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral