Semarang Masih Terendam Banjir, Akses Jalan Menuju RSI Sultan Agung Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Rabu, 10 Februari 2021 - 18:28 WIB

Semarang, Jawa Tengah – Banjir di kota Semarang, Jawa Tengah, memasuki hari kelima. Banjir masih terjadi antara lain terjadi di depan Rumah Sakit Sultan Agung, sehingga menyulitkan akses keluar masuk bagi pasien dan tenaga Kesehatan.

Banjir di kawasan Jalan Pantura Kaligawe, Semarang, belum surut . Salah satu yang terdampak adalah Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang,  yang sudah lima hari lamanya terendam banjir sekitar satu meter.

Lantai dasar Rumah Sakit Sultan Agung, ruang poliklinik, ruang administrasi dan ruang lainnya yang di lantai bawah semua sudah terendam. Untuk aktivitas rumah sakit, semuanya dipindahkan ke gedung lain yang lebih aman.

Para karyawan termasuk tenaga medis pun terisolir, sebagian harus menginap di rumah sakit. Namun dalam situasi mendesak, sebagian karyawan terpaksa jalan kaki menerobos genangan.

Chanief menambahkan, saat ini kegiatan medis sudah terkondisikan dan tetap bisa berjalan. Hanya saja. Untuk akses keluar masuk rumah sakit saat ini sangat sulit ditembus, karena tak ada mobil yang bisa menembus banjir Jalan Kaligawe maupun area rumah sakit.

“Kendala kita saat ini terkait akses ya, kita butuhkan armada yang bisa digunakan untuk menembus air. Saat ini ada dua armada yang dapat kita gunakan, yakni dari BPBD dan dari Dalmas. Ini yang kita manfaatkan untu jadi akses masuk dan keluar rumah sakit,” kata Humas RSI Sultan Agung, Semarang, Chanief.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang,  Polda dan Tim SAR serta relawan telah mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi tenaga medis yang akan keluar masuk dari area rumah sakit.

Para relawan juga menjemput mereka yang akan masuk ke rumah sakit. Setiap hari perahu karet inilah yang menjadi alat angkut utama. Sementara bagi pasien yang sudah selesai perawatan diangkut dengan truk milik TNI dan truk dari kepolisian menuju titik aman di luar genangan untuk dijemput oleh keluarganya .

Selain bantuan armada perahu dan truk, pasokan logistik dari berbagai pihak juga terus mengalir. “Untuk logistik stoknya sudah lebih dari cukup, yang sangat urgent saat ini adalah tambahan armada truk besar untuk mobilitas tenaga medis dan keluarga pasien, “ ujar Chanief. (ito)

(Lihat Juga: Wilayah lumpuh gegara banjir, BNPB paparkan data bencana)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral