Dijaga Aparat Bersenjata Lengkap, 22 Terduga Teroris Tiba di Soetta | tvOne

Tangerang, Banten – Detasemen khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri membawa 22 terduga teroris yang ditangkap wilayah Jawa Timur menuju Jakarta, Kamis siang. Pesawat yang membawa para terduga teroris itu tiba di Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 12.15 WIB. Kedatangan mereka dikawal puluhan pasukan polisi bersenjata lengkap.

Satu persatu terduga teroris turun dari pesawat dengan mata tertutup, tangan diborgol dan kaki dirantai. Masing-masing mereka dituntun seorang anggota polisi menuju tiga unit minibus yang sudah disiapkan.

"Mereka dibawa ke rumah tahanan Cikeas," kata Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Rusdi mengatakan ke 22 tersangka terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur sejak 26 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021.

Adapun inisial para terduga teroris itu diantaranya UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS dan MI. Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.

Pelatihan di Gunung Bromo

Brigjen Rusdi Hartono menambahkan, tiga dari 22 terduga teroris itu merupakan pimpinan dari Kelompok Fahim.

Tiga orang itu diturunkan paling akhir dari pesawat di Bandara Sukarno Hatta, yakni AY alias AZ, F alias AU dan UBS alias F. "UBS alias F adalah Fahim, sehingga sering disebut Kelompok Fahim," ujar Rusdi.

Rusdi menjelaskan, para terduga teroris Kelompok Fahim sudah melakukan pelatihan di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur.

"Mereka sudah merencanakan aksi terorisme yang menebarkan rasa ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat. Salah satunya anggota Polri yang sedang bertugas dan bekerja di lapangan," papar Rusdi.

Detasemen khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap 22 terduga teroris di sejumlah wilayah Jawa Timur yakni Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro.

Penangkapan itu dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur sejak 26 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021.

Sejumlah barang bukti diamankan berupa 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, empat bendera daulat warna hitam dan putih, delapan buah pisau, dua buah samurai, golok, hingga senjata tajam berbentuk busur. (ito/ant)

(Lihat Juga: Penangkapan terduga teroris di Surabaya, ditemukan sebuah pedang dan buku jihad)