Serangan Rasisme di AS Meningkat, KBRI Ingatkan Segera Lapor Jika Terintimidasi | AKI Malam

Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:06 WIB

Philadelphia, AS - Dua warga negara Indonesia (WNI) di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dikabarkan menjadi korban pengeroyokan oleh lima orang tak dikenal. Diperkirakan pengeroyokan itu dimotivasi oleh motif rasisme anti-Asia yang belakangan ini makin marak di negeri Paman Sam tersebut.

Pihak kepolisian Philadelphia intensif mengadakan penyelidikan atas kasus kekerasan pengeroyokan kepada dua warga negara Indonesia. 

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC pun saat ini berkoordinasi lebih intensif dengan kelima Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Amerika Serikat. KBRI meminta agar KJRI aktif mengadakan komunikasi dan himbauan kepada WNI maupun Diaspora Indonesia yang berada di AS untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

KBRI juga menghimbau WNI agar segera melaporkan jika ada segala sifat bentuk intimidasi anti-Asia maupun tindakan yang kekerasan yang mengakibatkan luka fisik atau harassment. 

Kasus kekerasan yang berlandaskan tindakan rasisme anti-Asia, terlebih pasca pandemi COVID-19 meningkat dengan sangat drastis dan berpusat di beberapa kota di Amerika Serikat.

Beberapa negara bagian dan beberapa kota juga sudah memperketat dan mengantisipasi dengan lebih aktif untuk merespon jika ada kejadian intimidasi atau kekerasan.

Di kota New York sendiri, pintu masuk subway atau kereta bawah tanah menjadi salah satu tempat dimana banyaknya warga keturunan Asia diserang secara perkataan ataupun secara fisik hingga terluka.

Seperti kejadian yang pernah terjadi di salah satu pintu masuk kereta bawah tanah di Kota New York, seorang warga Thailand didorong hingga terjatuh. 

Selain itu kejadian lainnya menimpa seorang imigran dari Asia yang secara tiba-tiba wajahnya disayat dengan silet oleh orang tidak dikenal.

Sebelumnya, juga seorang laki-laki berusia 68 tahun yang berada dalam subway diserang secara perkataan oleh penumpang lain dan dipukul pada bagian kepala. Pria tersebut pun dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis.

Polisi dan keamanan banyak berjaga di tempat-tempat rawan seperti stasiun kereta bawah tanah dan juga tempat-tempat di mana banyak dikunjungi turis. 

Polisi kota New York bahkan mendirikan satuan tugas khusus yang mana tim ini akan sering menyasar daerah-daerah keramaian di kota New York tanpa berseragam polisi. (awy)
 

Lihat juga: Mencekam! Penembakan Brutal Terjadi di Supermarket di AS 10 Tewas

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral