Buntut Kilang Balongan Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Rusak akibat Ledakan Tangki | tvOne

Rabu, 31 Maret 2021 - 09:27 WIB

Indramayu, Jawa Barat – Ledakan dari tangki kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat mengakibatkan sejumlah rumah penduduk di sekitar kilang tersebut rusak. Ledakan itu terjadi saat tangki kilang terbakar.

Salah satu warga, Hernika Prihatin, yang rumahnya rusak akibat ledakan di kilang Pertamina, menceritakan yang terjadi di malam itu.

“Ledakan terjadi tiga kali, yang pertama itu kami kira awalnya petir. Ketika kita lihat ke jendela, kok warnanya oranye,” ujar Hernika sambil menunjukkan bagian-bagian rumahnya yang rusak. Seluruh kaca jendela di tempat tinggalnya pecah. Dinding di beberapa bagian juga terlihat retak, serta plafon pecah.

Setelah terjadi ledakan pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, sekitar pukul 00.30 WIB itu, Hernika dan keluarganya bergegas keluar rumah. Namun terjadi ledakan lagi.

“Saat kita mau keluar, terjadi ledakan kedua yang sangat dahsyat sampai kaca pecah dan lain sebagainya. Sangat terasa sekali,”

“Kita keluar tetapi masih belum tahu ada apa. Tetangga kami ada yang teriak, ‘kilang Pertamina meledak’. Lalu kita lihat ke belakang dan betul apinya sudah sangat besar sekali,” lanjutnya.

Setelah itu langsung ambil kunci mobil dan pergi tanpa membawa apa-apa.

Pertamina Ganti Rugi Rumah Warga

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memastikan PT Pertamina (Persero) mengganti rugi rumah-rumah warga yang rusak akibat ledakan di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu. Akibat ledakan tersebut sedikitnya 28 rumah warga dan satu kantor kecamatan rusak,

"BUMN itu (Pertamina) siap mengganti rugi rumah yang rusak," kata Uu saat melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran Revinery Unit VI di Desa/Kecamatan Balongan, Indramayu, Selasa (30/3).

Semua biaya perawatan di rumah sakit para korban luka ringan dan berat juga ditanggung PT Pertamina.

Sementara untuk jangka panjang dan menengah, ada aspirasi dari warga yang ingin direlokasi ke tempat lain yang jauh dari lokasi kilang sebab setelah kejadian ini warga merasa trauma dan sehari-harinya harus bersahabat dengan bau gas karena permukiman hanya 200 meter dari kilang.

Terkait kemungkinan untuk relokasi, Uu mengaku Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, Pemkab Indramayu, Pertamina, dan pihak terkait lainnya akan melakukan kajian lebih lanjut.

Untuk itu, Pemprov Jawa Barat akan duduk bersama Pemkab Indramayu dan PT Pertamina untuk mengkaji lebih lanjut terutama soal keamanan lokasi dari potensi bencana lain hingga mata pencaharian warga.

“Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat. Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala- kendalanya,” kata Uu.

Pada kesempatan itu, Wagub meluruskan bahwa yang terbakar bukan kilang tapi tangki minyak. Sehingga dipastikan pasokan BBM di masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran, aman.

"Ternyata yang terbakar ada tiga dari 72 tangki. Itupun dua tangki lainnya pada posisi kosong, atau tidak penuh. Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan menganggu pasokan BBM ke masyarakat," tambahnya. (act/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral