Dikenal Sebagai Sosok Pendiam, Tetangga: Z-A Orangnya Tertutup | tvOne

Kamis, 1 April 2021 - 17:45 WIB

Jakarta - Perempuan terduga teroris berinisial ZA (25) dikenal sebagai sosok pendiam, ZA adalah terduga teroris ditembak polisi setelah menyerang Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta. Diketahui, keseharian almarhumah ZA di lingkungan rumah banyak dihabiskan di dalam kamar.

Aksi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) kemarin yang dilakukan oleh seorang gadis muda berinisial ZA mengejutkan sejumlah di lingkungan di tempat tempat tinggalnya. Para tetangga pun mengaku tak menyangka gadis seusia ZA melakukan tindakan terorisme. Pasalnya, ZA dan keluarga sudah puluhan tahun tinggal di lingkungan RT 03 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. 

Sosok ZA selama ini dikenal pendiam dan jarang bergaul keluar rumah. Sementara itu, orang tua dan keluarga pelaku dikenal baik serta aktif di lingkungan sekitar. “Orang ini saya nggak pernah ketemu, orang jarang keluar tersangka biasanya keluar beberapa menit di teras lalu masuk lagi ke dalam lagi pokoknya sering di kamar,” ungkap Kasdi selaku Ketua RT 03 Kelapa Dua Wetan. 

Lebih lanjut, Kasdi mengatakan jika ZA merupakan sosok yang tertutup. Keterangan serupa juga diperoleh dari salah seorang tetangga sekitar lainnya. “Kalo ZA semasa kecilnya kita kenal tapi selagi dia sudah tamat SMA kita jarang ketemu sama dia,” ujar Rustinah, tetangga ZA.

Rustinah pun tak mengetahui dimana ZA kuliah dan dikenal sebagai sosok yang tertutup. Meski demikian, orang tua dan keluarga ZA dikenal baik dan sering bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah. 

Beberapa tetangga yang tinggal dekat dengan rumah keluarga ZA, tersangka penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, memastikan mereka akan berusaha menguatkan pihak famili terlepas dari insiden teror yang terjadi.

Menurut beberapa tetangga yang ditemui di dekat rumah korban di daerah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu malam dan Kamis dini hari, insiden di Mabes Polri justru jadi alasan mereka harus merangkul keluarga ZA, karena mereka punya hubungan baik yang telah terjalin lama dengan orang tua serta kakak-kakak pelaku. 

Seperti yang diketahui, ZA tewas tertembak seusai melakukan baku tembak dengan pihak kepolisian di dalam area Mabes Polri. Seusai itu, jenazah ZA langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon untuk dimakamkan.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri menerangkan tersangka ZA beraksi seorang diri atau lone wolf. Kepolisian meyakini aksi ZA didorong oleh paham radikalisme teroris, yang kemungkinan terhubung dengan ISIS. (adh)

 

Lihat juga: Secara Tegas PERBAKIN Pastikan KTA Milik Z-A Palsu

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:28
02:38
16:19
04:46
01:55
02:26
Viral