Lumba lumba Nyasar dan Masuk ke Empang Warga di Sulsel | tvOne Minute

Jumat, 30 April 2021 - 17:08 WIB

Maros, Klik Disini - Seekor lumba-lumba dengan panjang sekitar dua meter, terdampar di empang milik warga Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). "Ketika memeriksa empang, ternyata ada lumba-lumba, padahal selama ini saya hanya melihat di televisi," kata Haris,  pemilik empang, di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (29 April 2021).

Menurut dia, jarak empang ke laut cukup jauh sekitar lima kilometer, sehingga agak mencengangkan jika lumba-lumba masuk ke empangnya. Dia memprediksi jenis mamalia ini melompat ke empangnya dari aliran sungai yang berada pas di samping empang dan sempat mengalami pasang. "Sebelum lumba-lumba itu ditemukan di sini, ada orang yang melihat kawanan lumba-lumba melintas di muara sungai semalam, mungkin salah seorang itulah yang terbawa arus masuk ke sungai pada saat air pasang," jelas Haris.

Akibat lumba-lumba itu diabadikan melalui video dan dikirim ke sosial media oleh warga, maka sejumlah pengunjung pun berdatangan. Agar ikan jenis mamalia itu, tidak kelaparan, ia bersama warga setempat memberikan ikan bandeng dan ikan lainnya dan sebagian warga yang datang tidak lupa mengabadikan lumba-lumba itu melalui telepon selulernya dan diunggah ke media sosial. "Lumba-lumba ini sangat bersahabat dan membuat kami merasa kehilangan saat harus dibawa pergi," kata salah seorang warga Maranak, Badria yang datang bersama tetangganya melihat proses evakuasi Lumba-Lumba itu.

Akhirnya, setelah terdampar selama dua hari di empang, lumba-lumba dengan panjang sekitar dua meter tersebut bisa dikembalikan ke habitatnya oleh tim gabungan evakuasi yang dipimpin pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan. Tim evakuasi yang terdiri dari Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel, Damkar Maros dan instansi terkait serta masyarakat. Seluruh tim bahu-membahu mengevakuasi lumba-lumba dewasa dari empang kemudian dilepasliarkan di laut, Jumat (30 April 2021).

Menurut Rizal, yang merupakan staf fungsional pngelola ekosistem laut dan pesisir (PELP)-BPSPL Makassar, sejak kemarin direncanakan mengevakuasi lumba-lumba itu, namun karena air surut maka tidak memungkinkan dievakuasi melalui jalur sungai. "Setelah air pasang kembali pagi tadi, maka setelah menyusuri anak sungai sekitar lima kilometer dari lokasi empang tadi, akhirnya lumba-lumba itu dilepas ke laut," katanya.

Dia mengatakan, proses evakuasi ini berlangsung sekitar satu jam, karena awalnya lumba-lumba sulit dimasukkan ke dalam kantung berbentuk rompi pengaman sebelum dinaikkan ke perahu jolloro untuk dibawa ke laut. Sementara itu, pemilik empang, Haris mengatakan, ketika memeriksa empangnya dan terjadi pasang barulah diketahui jika ada jenis ikan unik masuk ke empangnya. "Selama ini saya hanya melihat di televisi tapi sekarang sudah melihat langsung ikan lumba-lumba itu," katanya. (ari/ant)

(Lihat juga Anies Revitalisasi Kota Tua Jakarta, Usul Ubah Namanya Jadi Batavia)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral