DPR Minta Pemerintah Tarik Lagi Rem Darurat COVID-19

Sabtu, 12 Juni 2021 - 13:44 WIB

Jakarta - Jumlah pasien positif di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet terus bertambah. Hingga hari Jumat (11/6) tercatat sebanyak 419 pasien positif COVID-19 dirawat. Bahkan kenaikan jumlah pasien mencapai hingga 100 persen dalam dua hari terakhir.

Diperkirakan aktivitas usai libur Hari Raya Idul Fitri menjadi penyebab meningkatnya jumlah pasien di Wisma Atlet. Sementara itu, pihak Rumah Sakit Wisma Atlet telah mempersiapkan tambahan tempat tidur sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Rumah Sakit Wisma Atlet kini tak lagi menerima karantina pasien tanpa gejala atau OTG. Karantina pasien orang tanpa gejala (OTG) diimbau dapat dilakukan secara mandiri dan dipantau oleh puskesmas setempat.

Sementara itu, Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Letkol M. Arifin pun mengakui jika selama seminggu terakhir ini terjadi peningkatan kasus COVID-19. 

“Kita ketahui memang seminggu hingga dua hari terakhir ini naiknya lumayan drastis. Kemarin sempat ada 409 orang dan semalam (11/6) hampir 500 orang yang masuk ke UGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet,” ujar Letkol M. Arifin.

Ia kembali menjelaskan jika saat ini total jumlah pasien yang dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7  yang ada di Wisma Atlet sebanyak 4.019 orang. “Jadi ini sebuah angka yang mirip seperti bulan Januari lalu tepatnya setelah adanya libur Natal dan Tahun Baru,” paparnya.

Letkol M. Arifin mengimbau kepada semua masyarakat untuk waspada terhadap kasus lonjakan COVID-19 yang terjadi saat ini. Pasalnya, okupansi yang dimiliki telah berada pada angka 67,05 persen.

Menanggapi jumlah pasien COVID-19 yang semakin meningkat hingga membuat sejumlah fasilitas rumah sakit di beberapa daerah penuh maka Komisi IX DPR RI berharap ada tindakan yang nyata dari pemerintah. Diharapkan pemerintah segera menarik rem darurat dan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya menghambat laju penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meningkat.

“Saya harap pemerintah juga melihat angka kasus peningkatan COVID-19 yang tinggi dan melihat data occupancy ratio yang semakin tinggi dimana-mana,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris.

Menurut Charles, di sebagian besar daerah fasilitas yang ada di rumah sakit pun telah terisi dan bahkan hampir penuh sekitar 90 persen lebih. “Pemerintah harus segera menerbitkan kebijakan untuk melakukan pembatasan atau tarik rem darurat istilahnya dan harus ada pembatasan,” tegasnya.

Seperti yang diketahui, dalam seminggu terakhir angka positif COVID-19 di Indonesia kembali melonjak. Peningkatan kasus positif COVID-19 ini diduga imbas dari libur lebaran kemarin. (adh)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral