ITS Berhasil Menciptakan Alat Penghasil Oksigen Bernama "Oksigen Konsentrator"

Sabtu, 7 Agustus 2021 - 20:53 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Di tengah keterbatasan isi ulang oksigen saat pandemi Covid-19, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) berhasil menemukan alat yang dapat menghasilkan O2 bernama oksigen konsentrator. Hal itu terkait dengan tingginya permintaan kebutuhan oksigen medis oleh masyarakat dan rumah sakit untuk pasien Covid-19, membuat ketersediaan tabung oksigen sempat langka.

Kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) membuat sebuah inovasi alat yang oksigen konsentrator. Alat karya anak bangsa ini dapat menghasilkan oksigen dengan cara menyaring udara bebas. 

Oksigen konsentrator dapat mengubah udara bebas yang mengandung 78 persen nitrogen dan gas lainnya menjadi 95 persen oksigen murni sehingga masyarakat tidak perlu antre untuk isi ulang tabung oksigen.

Ketua Tim Riset OXITS Fadlilatul Taufany menjelaskan bahwa seiring saturasi oksigen yang rendah dalam darah pasien positif COVID-19 maka membutuhkan pasokan oksigen berkonsentrasi tinggi, sementara kadar oksigen di udara hanya berkisar 21 persen.

"OXITS ini dapat menghasilkan oksigen murni hingga 95,5 persen," kata akademisi yang juga Kepala Sub Direktorat Riset dan Publikasi Ilmiah Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS tersebut.

Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Kimia ITS itu menambahkan bahwa selain oksigen, udara bebas juga mengandung nitrogen sekitar 78 persen dan sisanya gas-gas lain. "Prinsip kerja OXITS ialah mengambil udara bebas dan memurnikannya dari kandungan nitrogen melalui teknologi pressure swing adsorption (PSA)," tutur Taufany.

Ia juga menjelaskan bahwa udara yang diserap oleh OXITS akan melalui filter terlebih dahulu guna menyaring partikel berukuran lebih dari 5 mikron, selanjutnya udara akan dikompresi untuk meningkatkan tekanan udara. "Selama proses kompresi, mekanisme pendingin terus berjalan agar menjaga konsentrator dari overheating dan meningkatkan performa PSA," katanya.

Sementara itu, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari berharap oksigen konsentrator ini dapat diproduksi secara massal sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Tabung oksigen saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. OXITS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat luas," ujar Rektor yang akrab disapa Ashari itu.

ITS juga mengklaim bahwa alat tersebut telah sesuai dengan standar kesehatan dunia yakni WHO dan UNICEF. Kedepannya, oksigen konsentrator akan menjalani uji kelayakan. (adh)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:26
01:05
02:10
02:17
01:21
01:11
Viral