Kronologi Insiden Diplomat Nigeria, Begini Penjelasannya

Kamis, 12 Agustus 2021 - 14:38 WIB

Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta menggelar konferensi pers mengklarifikasi insiden yang melibatkan petugas imigrasi dan Diplomat asal Nigeria.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta, Ibnu Chuldun pun menjelaskan kronologi peristiwa tersebut yang terjadi pada Sabtu (7/8) lalu di sebuah apartemen di Kawasan Kuningan.

 

 

Saat ini kedua belah pihak telah meluruskan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahpahaman dan sepakat untuk berdamai disaksikan oleh pimpinan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Duta Besar Nigeria.

 

 

Pihak imigrasi juga telah melakukan koordinasi internal guna meningkatkan standar operasional tersebut.

 

 

Sebelumnya pemerintah Indonesia mendapat protes dari Nigeria setelah insiden Diplomat Nigeria dipiting oleh petugas Imigrasi Indonesia.

 

 

Dalam sebuah video yang viral di media sosial beberapa hari ini terlihat seorang petugas Imigrasi melakukan kekerasan fisik kepada seorang pria warga negara Nigeria.

 

 

Pria tersebut berteriak “I can’t breathe” atau “aku tidak bisa bernafas”. Belakangan terungkap pria Nigeria tersebut adalah seorang diplomat.

 

 

Insiden berlanjut hingga ke tingkat pemerintah. Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama, memanggil duta besar Indonesia untuk Nigeria.

 

 

Nigeria mengecam tindakan yang telah dilakukan petugas Imigrasi Indonesia terhadap diplomatnya. Menurut Nigeria kejadian ini melanggar hukum Internasional dan Konferensi Vienna yang mengatur hubungan diplomatik dan konsuler antar negara.

 

 

“Tidak ada pembenaran untuk perilaku seperti itu terhadap seorang Diplomat Nigeria. Kalaupun dilakukan terhadap warga Nigeria manapun, itu tidak dapat diterima. Jadi kami memutuskan untuk memanggil pulang Duta Besar kami di Jakarta. Kami pun akan berkonsultasi untuk memutuskan langkah berikutnya termasuk meninjau ulang hubungan dengan Indonesia,” tutur Geoffrey.

 

 

Melalui akun Twitter resminya, Dirjen Imigrasi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.

 

 

Pihak Imigrasi menyatakan insiden justru dipicu oleh tindakan arogan Diplomat Nigeria yang lebih dulu memukul petugas Ditjen Imigrasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil visum.

 

 

Agar pemukulan tidak terjadi kembali, maka Diplomat Nigeria tersebut terpaksa dilumpuhkan. 

 

 

Masalah dipicu karena Diplomat Nigeria tersebut menolak menyerahkan paspor dan identitas dirinya saat diminta oleh petugas Imigrasi Indonesia. 

 

 

Ia marah-marah dan menghardik petugas. Akibat tindakannya yang tidak mau kooperatif tersebut, akhirnya Diplomat Nigeria tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi.

 

 

Masalah ini pun telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah Duta Besar Nigeria untuk Indonesia mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta. (awy)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:08
01:52
01:57
01:49
02:07
01:58
Viral