Polisi Terlibat Bentrok dengan Ratusan Demonstran Anti-Lockdown di Sydney

Minggu, 22 Agustus 2021 - 11:29 WIB

Sydney, Australia - Kepolisian Australia terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa anti-lockdown di Kota Sydney dan Melbourne. Ratusan orang ditangkap setelah bentrokan antara para demonstran anti-lockdown dan polisi di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne pada hari Sabtu ini. Bentrokan terjadi di saat negara itu mencatat kenaikan paling tajam dalam kasus Covid-19 harian sejak pandemi dimulai.

Bentrokan terjadi setelah petugas kepolisian menangkap sejumlah demonstran. Sementara itu, Menteri Kesehatan bagian New South Wales yaitu Brad Hazzard mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk egois. Menurut Brad kondisi Covid-19 di New South Wales saat ini sangat memprihatinkan.

Pejabat melaporkan total 886 kasus di negara bagian New South Wales dan Victoria, dengan sebagian besar di Sydney, yang merupakan pusat wabah varian Delta. Dengan negara bagian dan teritori lain masih melaporkan jumlah harian, infeksi baru telah melampaui rekor pandemi satu hari sebelumnya dengan 754 kasus.

Sydney, kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang, telah dikunci ketat selama berminggu-minggu sekarang, sejauh ini gagal menahan wabah yang telah menyebar melintasi perbatasan internal dan sejauh tetangga Selandia Baru. Pejabat New South Wales melaporkan tiga kematian dan 516 orang di rumah sakit pada Sabtu. Dari 85 orang dalam perawatan intensif, 76 tidak divaksin, kata para pejabat.

Setidaknya 96 orang aktif di komunitas selama masa infeksi mereka, dan ada sejumlah pelanggaran perintah kesehatan masyarakat, semuanya memperlambat upaya untuk mengurangi wabah. Lebih dari 1.500 petugas polisi dikerahkan di jalan-jalan Sydney pada Sabtu, kereta api diperintahkan untuk melewati stasiun-stasiun kota besar dan berbagi tumpangan dilarang ke pusat kota ketika polisi berusaha mencegah protes anti penguncian yang tidak sah.

Aksi protes yang sama juga terjadi di Brisbane dan Melbourne. Ratusan demonstran Australia dari berbagai lapisan masyarakat terlibat baku hantam dengan pasukan kepolisian di Kota Melbourne pada hari Sabtu (21/8) waktu setempat.

Keputusan pemerintah untuk memperpanjang kebijakan lockdown ternyata menuai banyak pertentangan dari masyarakat. Bentrokan pun tak dapat terhindarkan saat demonstran menerobos garis depan kepolisian. 

Menurut laporan, ratusan orang ditangkap dalam insiden kerusuhan tersebut. Meski seringkali diwarnai kekerasan, namun protes anti-lockdown tidak dukung secara luas oleh sebagian besar warga. Sejumlah jejak pendapat pada akhir bulan Juli lalu mengatakan bahwa hanya sebesar 7 persen orang yang mendukung demonstrasi tersebut. (adh/ant)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral