Istri dan Adik Ipar Meninggal, Pasien Isoman di Ponorogo Bunuh Diri

Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:22 WIB

Ponorogo, Jawa Timur - Seorang pria di Ponorogo, Jawa Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Tim INAFIS Polres Ponorogo dan tenaga medis dari Puskesmas Ponorogo Utara segera mendatangi rumah korban bernama Sudarmanto.

Dari ini dari hasil pemeriksaan polisi memastikan korban murni meninggal karena bunuh diri.

Selain itu, dari hasil Swab Antigen Sudarmanto ini dinyatakan positif Covid-19. Diduga dirinya depresi sesaat setelah istri dan adik iparnya meninggal dunia, setelah keduanya dinyatakan positif Covid-19.

Sementara anggota keluarga yang lain menjalani pemeriksaan dan rencananya segera diisolasi di Shelter milik Pemerintah Desa.

Menurut Hesti, Sekretaris Desa setempat mengatakan bahwa mengetahui satu keluarga tersebut sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Memang keluarga ini sudah menyampaikan informasi bahwa menjalani isolasi Mandiri di rumah. Bermula dari Almarhum ibu Srini ya. Sempat dapat laporan dari dari Puskesmas Ponorogo Utara tanggal 16 Agustus hasilnya positif. Kami semuanya berencana langsung tracing keluarganya,” tutur Hesti.

Namun belum sempat pihak kelurahan melakukan tracing, sudah ada laporan bahwa Srini meninggal dunia sehingga batal untuk melakukan tracing untuk seluruh keluarganya. 

Pihak Satgas Covid-19 pun menjadwalkan ulang tracing pada hari berikutnya, namun Satgas-19 mendapat laporan bahwa adik ibu Srini juga meninggal.

Setelah pihak Satgas Covid-19 berencana akan melakukan tracing pada hari Senin (23/8), kabar duka kembali diterima setelah Sudarwanto meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Satgas Covid-19 pun langsung melaksanakan tracing rapid antigen kepada adik ipar dan keponakan Sudarwanto dan hasilnya pun negatif.

Hesti mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut dan panik. Jika merasakan ada gejala, segera lapor RT/RW atau Puskesmas setempat untuk segera ditangani.

“Untuk masyarakat sebenarnya kita ada penanganan yang tepat. Jadi kalau warga itu merasa kurang enak badan ataupun merasakan bagaimana lebih baik segera komunikasi dengan Satgas atau pun dengan Puskesmas, atau mungkin dengan RT. Jadi akan langsung kita tracing.” imbuh Hesti.

Menurutnya, jika masyarakat tidak segera lapor akan berbahaya dan berakibat fatal, sehingga tidak perlu panik.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
01:51
04:09
02:08
26:44
05:12
Viral