Belasan Kecamatan di Kab. Wajo Terendam Banjir, Jalan Trans Sulawesi Terputus

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 14:26 WIB

Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan - Belasan kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terendam banjir. Banjir terjadi pada dini hari tadi (28/8) dan semakin meluas sehingga beberapa ruas jalan trans Sulawesi juga turut terendam. 

Banjir yang merendam di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini semakin meluas. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, ratusan desa dan kelurahan di hampir semua kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo ini terendam banjir.

Sementara itu, akses jalan di Tarumpakkae Sakoli juga terendam air dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan besar dengan ekstra hati-hati. Banjir yang terjadi saat ini dinilai menjadi banjir yang terparah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Banjir tersebut selain merendam permukiman warga, juga merendam fasilitas umum salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Siwa Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Terkait bencana banjir itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mengimbau kepada warga untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman mengingat masih tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Wajo.

Menurut keterangan Andi Muslihin yang merupakan Kepala BPBD Kabupaten Wajo mengatakan jika saat ini banjir sudah mulai surut dan pihaknya tengah melakukan upaya penanggulangan. 

“Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan assessment terhadap warga yang terdampak banjir baik warga yang berada di beberapa wilayah yang terdampak banjir,” ungkap Andi dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Andi kembali menjelaskan kondisi banjir yang merendam Kabupaten Wajo saat ini memiliki ketinggian air sekitar 3 sampai 4 meter. Lebih lanjut, Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pendistribusian bantuan.

“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk pendistribusian logistik terhadap sejumlah warga yang terdampak bencana banjir ini.” katanya. Sementara itu, untuk proses evakuasi warga terdampak banjir hingga kini pihak BPBD masih melakukan pencatatan terhadap warga-warga yang memang ingin diungsikan. 

Kepala BPBD menjelaskan hal itu dilakukannya karena saat ini tempat-tempat yang digunakan untuk pengungsian jumlahnya masih sangat terbatas. (adh)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral