Sengketa Lahan Sentul, Rizal Ramli: Sok Jago, Ngerasa Dibacking Kekuasaan

Rabu, 22 September 2021 - 19:46 WIB

Bogor, Jawa Barat - Kasus sengketa tanah antara Sentul City dan masyarakat Bojong Koneng Bogor, Jawa Barat saat ini terus bergulir. Ekonom Rizal Ramli bersama dengan Prodem yang berada di pihak warga, meminta badan pengawas pasar modal untuk menghentikan perdagangan saham PT Sentul City Tbk.

Kasus sengketa tanah antara warga Bojong Koneng Bogor, Jawa Barat dengan pihak Sentul City masih terus terjadi. Rizal Ramli bersama Prodem yang berada di pihak warga meminta agar badan pengawas pasar modal untuk menghentikan perdagangan saham PT Sentul City. Hal ini disebabkan adanya pelanggaran di sektor properti terkait pelanggaran HAM oleh perusahaan Sentul City.

“Tindakan-tindakan yang melanggar hak asasi, biadab dan sok jago karena dibacking oleh kekuasaan. Ini contoh bagaimana oligarki pelihara aparat dan dengan pihak aparat dia bisa aman merampas menggusur hak rakyat. Jadi kami minta kepada BPN, hentikan dulu semua surat peruntukan tanah untuk Sentul City," tutur Rizal Ramli.

Rizal Ramli juga meminta BPN untuk melakukan audit dan investigasi dan meminta untuk menghentikan semua penggusuran paksa.

Sengketa lahan di kawasan Sentul, Jawa Barat melibatkan PT Sentul City dan warga Bojong Koneng. Ada sekitar 6.000 warga yang terdampak dengan klaim Sentul City atas lahan yang selama ini ditempati warga. Kedua pihak, baik Sentul City maupun warga mengklaim jika tanah yang disengketakan kini adalah tanah milik mereka. (awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral