Boyamin Ungkap Alasan Anggota DPR Masih Korupsi Meski Sudah Miliki Gaji Fantastis

Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI yaitu Boyamin Saiman menyebut ada beberapa alasan anggota DPR masih korupsi meski telah mempunyai gaji yang besar. Salah satunya adalah karena harus balik modal pasca kampanye menjadi anggota dewan.

"Kaitannya juga memang biaya untuk menjadi pejabat publik seperti DPR itu kan mahal. Ini pasti harus ada kembali modal," ungkap Boyamin.

Tak hanya itu, rasa tamak dan adanya kemudahan dalam menggelontorkan uang negara serta fasilitas-fasilitas yang diberikan turut andil dalam membuat pejabat gelap mata hingga melakukan tindak pidana korupsi atau suap.

"Hal itu masih terjadi karena pertama oknum-oknum tersebut masih manusia biasa juga yang pada posisi tertentu ada sikap tamak sehingga pingin lebih kaya raya lagi. Sehingga ketika ada kemudahan dalam rangka menyalurkan uang negara dan diduga bisa mengambil sebagiannya, pecah amanah, khianat, dan sampai rasuah maka ya itu akan terjadi," sebut Boyamin lagi.

Penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap wakil ketua DPR Aziz Syamsuddin menambah deretan panjang pejabat publik yang terjerat kasus rasuah. Kejadian ini sontak menambah citra negatif yang dimiliki institusi DPR. (afr)