Mahasiswa \"Goyang\" KPK, Bela 57 Eks Pegawai Tak Lolos TWK?

Selasa, 28 September 2021 - 11:51 WIB

Jakarta - Aksi selamatkan KPK yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diikuti oleh ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung KPK di Jalan Kuningan Utama, Jakarta Selatan. Sebanyak 600 personel polisi pun disiagakan. Para mahasiswa sempat memaksa menerobos batas penjagaan polisi agar bisa berunjukrasa tepat di depan gedung KPK.
Aksi tersebut digelar untuk menuntut keadilan bagi 57 pegawai KPK yang diberhentikan karena tak lolos uji wawasan kebangsaan (TWK). Sebelumnya mereka juga telah memberikan ultimatum melalui surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo pada 27 September lalu untuk segera mengambil sikap atas ke-57 pegawai KPK yang telah diberhentikan. Tak kunjung direspon Aliansi BEM Seluruh Indonesia lalu memutuskan menggelar aksi unjuk rasa dari gabungan banyak universitas untuk turun ke jalan sebagai bentuk penolakan terhadap pemberhentian puluhan pegawai KPK tersebut.
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak Pemerintah dan KPK dalam beberapa hal yakni:
1. Ketua KPK harus mencabut SK 652 dan SK pimpinan KPK tentang pemberhentian 57 pegawai KPK karena cacat formil dan secara substansi mengandung rasisme, pelecehan, dan mengganggu hak privasi dalam beragama.
2. Mendesak presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK.
3. Menuntut Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal menjaga integritas dan marwah KPK.
4. Mendesak KPK agar menjaga marwah dan semangat pemberantasan korupsi.
5. Menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap Ditjen Pajak, kasus suap KPU Harun Masiku.
Yudi Purnomo Harahap, salah satu dari 57 pegawai KPK yang tersingkir mengaku terharu atas aksi solidaritas dari mahasiswa dan akademisi tersebut. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral