Empat Pemuda di Ternate Babak Belur, Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Ternate, Maluku Utara - Sejumlah polisi di Polda Maluku Utara diduga melakukan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan terhadap empat orang pemuda pada hari Minggu (26/9) lalu. Akibatnya tiga dari empat korban mengalami luka sobek dan lebam di wajah.

Empat orang pemuda warga Kelurahan Kampung Makassar, Kota Ternate Tengah, Maluku Utara yang bernama Rahmandani Khairudin (18 tahun), Buaiman Usemahu (18 tahun),  Muhammad Syahril (20 tahun) dan Ruslan Rachman (24 tahun). Diduga empat orang tersebut menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh oknum polisi yang bertugas di bagian Direktorat Samapta Polda Maluku Utara. 

Akibat penganiayaan itu korban Rahmandani Khairudin mengalami luka memar serta sobek dibagian wajah hingga harus mendapat tujuh jahitan. Tidak hanya itu, gigi korban pun juga patah sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka lebam di bagian wajah dan mata akibat hantaman sepatu dinas. 

Menurut salah satu korban, peristiwa bermula saat ia bersama teman-temannya sedang mengendarai motor sekitar pukul 04.00 dini hari. Saat itu mereka melihat ada pertengkaran dan baku pukul yang melibatkan teman-temannya dengan sekelompok orang. 

Naas, berniat membantu teman-temannya Rachman pun ikut dihakimi sejumlah orang hingga babak-belur. Kemudian, sang orang tua mengetahui anaknya jadi korban pengeroyokan oleh oknum polisi sehingga melaporkan kejadian ini ke Propam Polda Maluku Utara. 

Para orangtua korban tak terima dengan perlakuan kasar oknum polisi terhadap anak-anak mereka. Menurut salah satu orangtua korban jika anak-anak mereka terlibat kejahatan seharusnya diproses hukum dan bukan main hakim sendiri apalagi dipukul polisi. (adh)