Kontroversi Ketua Pansel KPU yang Pernah Jadi Direktur TKN Jokowi-Amin

Kamis, 14 Oktober 2021 - 09:50 WIB

Jakarta - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bachtiar menanggapi kritik terhadap penunjukan Ketua Pansel calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang dianggap tidak independen. Seperti yang diketahui, Juri Ardiantoro yang menjadi Ketua Pansel pernah menjadi Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Fakta tersebut membuat beberapa pihak khawatir akan adanya konflik kepentingan.
"Timsel itu sudah diatur di pasal 222 antara lain memiliki rekam jejak yang baik, terus memiliki wawasan tentang kepemiluan. Jadi saya pikir publik silakan saja nanti akan menilai kinerja dan performa daripada timsel itu, dan terbuka untuk dikritik. Jadi nanti kita buktikan saja. Justru bagus juga kalo ada kritik dari masyarakat," sebut Bachtiar kepada tvOne.
Selain membuka ruang kritik dan diskursus publik, Bahtiar menjelaskan bahwa kinerja tim seleksi ini juga akan tetap diawasi oleh DPR. Ia meyakinkan masyarakat bahwa sebelas orang yang terpilih terbukti memiliki rekam jejak serta reputasi yang baik serta memiliki pengalaman dalam urusan kepemiluan.
"Beberapa orang di Timsel ini juga kan mantan anggota Mahkamah Konstitusi, terlibat dalam Timsel KPK, tim seleksi Ombudsman. Jadi ini orang-orang yang punya reputasi sangat baik dan berpengalaman di bidang ini. Jadi silakan publik melakukan penilaian dan mengawasi kinerja daripada Timsel ini," imbuhnya.
Namun ketika ditanya khusus mengenai proses penunjukan Juri Ardiantoro, Bahtiar enggan menjawab. Ia mengatakan dirinya sama seperti Juri, sama-sama dipilih oleh Presiden RI yang ia yakini sudah sesuai dengan undang-undang. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
00:52
01:49
01:18
14:22
10:10
Viral