Bentrok Berdarah di Ladang Tebu | Menyingkap Tabir

Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:40 WIB

Dua petani penggarap lahan tebu di Indramayu, Jawa Barat tewas akibat diserang oleh massa Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan atau FKamis. Petani penggarap tersebut bersimbah darah akibat terkena sabetan senjata tajam. Ternyata peristiwa penyerangan  ini sudah beberapa kali terjadi.
Peristiwa berdarah itu terjadi di lahan tebu milik PT Pabrik Gula Rajawali II Jatitujuh, di desa Kerticala, Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Saat itu sejumlah petani yang sedang menggarap lahan tebu dilempari batu oleh sekelompok orang bercadar. Para petani sempat membalas serangan sampai akhirnya para petani terdesak karena penyerang membekali diri dengan senjata tajam.
Dua orang petani yang tewas dalam peristiwa ini adalah Suhenda warga Desa Sumber Kulon dan Dede sutaryan warga desa Jatiraga, Kabupaten Majalengka. 
"Ada segerombolan orang yang datang secara tiba-tiba menyerang kami dengan lemparan batu. Secara spontan pula kami kemitraan tebu atau petani membalasnya dengan lemparan batu pula maka terjadilah perang. Kejadiannya ya secara tiba-tiba kami diserang, terus kami spontan ada perlawanan, mereka membawa senjata tajam. Senjata tajam dikeluarkan terus menyerang kami ya korban dua itu dibacok pakai sajam," tutur petani yang tidak ingin diidentifikasi karena takut keselamatannya terancam. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:53
02:49
02:12
02:08
01:01
19:40
Viral