BMKG Peringatkan Curah Hujan Akan Meningkat Sebanyak 20-70 Persen

Jakarta - Karena Indonesia sudah memasuki musim penghujan, pengaruh dari La Nina, dan juga perubahan iklim, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan Indonesia berpotensi diguyur hujan deras disertai angin kencang.

"Curah hujannya dapat mencapai lebih dari 50 milimeter dalam satu hari. Itu kriteria hujan lebat. Untuk tiga hari ke depan,  Sumatera hampir di seluruh provinsi yang tadi saya katakan, mulai Sumatrra Utara, Aceh, Sumatra Barat, Riau, dan seterusnya sampai ke Sumatra Selatan dan Lampung. Jawa juga demikian hampir di seluruh provinsi. Sulawesi juga, Kalimantan juga, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara," papar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Namun karena baru akan memasuki musim hujan, durasi hujan ini tidak akan terlalu lama. Walaupun begitu fenomena ini tidak dapat disepelekan, mengingat jika daya dukung lingkungan seperti daya resap tanah dan tata air tidak bagus maka tetap akan berpotensi sebagai bencana alam.

Ia menambahkan, periode akhir tahun 2020 hingga bulan Februari 2022, potensi curah hujan akan meningkat sebanyak 20-70% dari ukuran normalnya. Ia mengingatkan para kepala daerah dan jajarannya untuk bersiap-siap menyambut hal tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Jadi yang lebat singkat itu di bulan Oktober semakin ke November-Desember itu durasinya semakin panjang, intensitasnya semakin tinggi. Jadi saat ini baru pembuka. Mari segera bersiap-siap menjaga lingkungan. Bersihkan saluran-saluran, tidak menyumbat dengan sampah-sampah, dan juga terus kita lakukan gerakan yang lebih masif untuk penghijauan agar dapat lebih mampu mengendalikan limpasan air hujan yang diprediksi akan lebih tinggi dari normalnya 20 sampai 70 persen," tegas Dwikorita. (afr)