Ramai-ramai Menteri Genjot Elektabilitas, Kinerja Bagaimana?

Selasa, 16 November 2021 - 14:36 WIB

Jakarta - Bursa calon presiden dan wakil presiden semakin ramai dengan nama-nama dari kalangan menteri yang saat ini menjabat di pemerintahan Joko Widodo. Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bahkan menyebut Presiden Jokowi tidak melarang menterinya berupaya meningkatkan elektabilitas jelang Pilpres. Lantas bagaimana kinerja menteri jika harus mendongkrak elektabilitas?
Deklarasi dan dukungan bahkan telah digaungkan sejumlah kalangan di tengah tuntutan agar para menteri meningkatkan kinerjanya, beberapa justru seolah bersolek diri di media sosial untuk lebih mendongkrak elektabilitasnya. 
Alih-alih menjalankan tugasnya sebagai menteri mereka justru sibuk menghitung peluang untuk dapat maju di 2024. Staf khusus Mensesneg Faldo Maldini menyebut menunjukkan kinerja melalui media sosial merupakan hak setiap warga negara selama masih sesuai aturan perundang-undangan.
“Masalah bersolek itu bukan permasalahan yang besar justru ini momentum untuk meningkatkan kinerja. Makin terkenal seorang menteri maka mata publik akan semakin tertuju dalam mengawasi kinerjanya,” ungkapnya.
Kendati demikian, pakar komunikasi politik menilai partai, media, dan lembaga survei menjadi tiga pihak yang harus disorot berkenaan dengan para pejabat yang terkesan bersolek diri di medsos demi elektabilitas ketimbang memperbaiki kinerjanya.
Para pejabat publik khususnya menteri tentu dituntut untuk lebih fokus dalam bekerja meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai kebijakannya jangan sampai kinerja dikesampingkan demi elektabilitas semata. (adh)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
02:33
01:15
01:45
08:58
01:43
Viral