Tak Kunjung Surut, BNPB Pantau Kondisi Banjir Sintang Melalui Udara

Sintang, Kalimantan Barat - BNPB memantau kondisi banjir Sintang melalui udara. Saat ini masih ada 12 kecamatan yang tergenang banjir. Dampak banjir ini mengakibatkan lebih dari 30 ribu kepala keluarga (KK) mengungsi.

Meskipun debit air berangsur surut tapi kondisi ini masih fluktuatif melihat perkembangan cuaca yang ada. Masyarakat yang terdampak banjir diantaranya berada di Kayan Hulu, Kayan Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Kelam Permai. BNPB akan terus melakukan manajemen darurat pos komando hingga banjir surut.

Hai itu kan memang karena kerusakan cache benar ya daerah tangkapan hujan yang sudah baru 10 tahun ganjang harus kita hentikan karena memang masalah utamanya ada di situ nggak Kapuas melebar karena daerah tangkapan hujan nya Hai rusak itu yang naikin kita perbaiki ya nanti akan mulai Ah mungkin tahun depan kita bangun

“Itu memang karena kerusakan daerah tangkapan hujan yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun dan itu kita harus dihentikan karena masalah utamanya ada disitu,” ungkap Jokowi disela-sela kegiatannya.

Jokowi berujar bahwa tahun depan akan dilakukan persemaian dan penghijauan di daerah-daerah hulu serta daerah tangkapan hujan. Ia pun kembali menegaskan jika kerusakan daerah tangkapan hujan menjadi penyebab utama terjadinya banjir Sintang, Kalimantan Barat yang tak kunjung surut. (adh)