Pascaerupsi Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana

Senin, 6 Desember 2021 - 15:23 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Badan Nasional penanggulangan bencana atau BNPB melaporkan jumlah korban jiwa sementara akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 15 orang. Awan panas guguran erupsi Semeru juga merusak sekitar 3.000 rumah warga dan 13 fasilitas umum. 
Badan Nasional penanggulangan bencana BNPB masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang perihal pemutakhiran data dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu pekan lalu.
BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak sebaran guguran awan panas. Sementara lebih 1.300 jiwa masih mengungsi. Berdasarkan data sementara BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan gunung Semeru sebanyak 15 orang.
Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua Kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Sementara itu 35 orang mengalami luka berat dan saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Sedangkan korban luka ringan mencapai 21 orang.
Sebanyak 2.970 rumah warga juga terdampak erupsi. Selain rumah erupsi gunung Semeru juga merusak 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana, pendidikan dan tempat ibadah.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana. dampak awan panas dan guguran Gunung Semeru terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan berkantor di Kabupaten Lumajang untuk mengawal langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
04:29
Viral