Kazakhstan Memanas, Fadjroel Rachman Imbau WNI Waspada

Jumat, 7 Januari 2022 - 17:55 WIB

Almaty, Kazakhstan - Negara bekas bagian Uni Soviet Kazakhstan dalam keadaan darurat akibat gelombang protes yang mengancam kestabilan pemerintahannya. Kerusuhan di negara yang kaya minyak itu membuat aliansi militer pimpinan Rusia menerjunkan pasukan hingga memicu reaksi Amerika Serikat di 

Kazakhstan sedang mengalami gelombang protes terburuk sejak merdeka dari Uni Soviet tiga dasawarsa silam. Puluhan pengunjuk rasa dan belasan petugas kepolisian tewas dalam aksi protes dan bentrokan.

Pemerintah memberlakukan keadaan darurat Kazakhstan adalah yang terbesar dan terkaya di antara 5 Republik di Asia Tengah. Bekas bagian Uni Soviet, Kazakhstan memiliki sumber daya alam masif berupa minyak bumi, gas alam, uranium, dan logam mulia. Namun, kesulitan finansial meluas.

Sistem perbankan nasionalnya mengalami krisis mendalam yang makin parah akibat kredit bermasalah dan korupsi yang merajalela. Kenaikan harga bahan bakar minyak awal tahun ini memicu gelombang protes.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kazakhstan mengingatkan para warga negara Indonesia di sana untuk berhati-hati di tengah kerusuhan di negara itu. Pihak KBRI juga meningkatkan persiapan untuk menghadapi situasi darurat.

“Ada 141 warga negara Indonesia di Republik Kazakhstan dan tiga orang dari Tajikistan sampai hari ini KBRI menjamin dan memberitahukan kepada keluarga di Indonesia bahwa keadaan mereka sehat, aman dan KBRI setia melayani mereka di dalam masa state of emergency ini. Kami juga sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Kazakhstan yaitu pertama agar selalu waspada dan berhati-hati kedua, menjauhi kerumunan ketiga, tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting keempat, mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi massa  di wilayah setempat kelima, tidak memberikan komentar dengan perkembangan situasi keenam, saling berkomunikasi sesama WNI ketujuh, berkomunikasi dengan KBRI,” ujar Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman.

Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa keselamatan rakyat adalah tertinggi dan juga arahan dari Menlu Retno Marsudi agar kami menyiapkan hotline 24 jam terhadap situasi ini. (adh)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral