Rusia-Ukraina Diambang Perang, Libatkan Rudal Taktis Iskander

Kamis, 27 Januari 2022 - 00:06 WIB

Rusia - Di tengah memuncaknya ketegangan atas Ukraina, militer Rusia melibatkan sistem rudal taktis Iskander dalam latihan militernya di wilayah perbatasan pada Selasa waktu setempat.

Rudal taktis Iskander adalah rudal balistik jarak dekat dengan kemampuan mumpuni. Rusia terus mengasah kemampuan personel militernya dan rencananya latihan akan terus digelar hingga beberapa hari mendatang.

Rusia juga mulai mengecek kesiapan tempur lebih dari enam ribu personel militernya di wilayah Selatan yang berbatasan dengan Ukraina. Rusia mengaku tengah memantau ketat langka Amerika Serikat yang akan menempatkan 8500 pasukannya di Eropa di tengah memuncaknya ketegangan atas Ukraina.

Sementara itu tentara Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan perang di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Sebelumnya Amerika Serikat menyatakan akan mengirimkan 8500 pasukannya ke Eropa.

Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan perang di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Mereka waspada di garis depan di Ukraina timur. Peperangan sempat pecah antara pasukan separatis yang didukung Rusia dengan tentara Ukraina. Baku tembak sempat terjadi antara kedua kubu.

Pentagon rencananya akan mengerahkan 8500 tentara dalam mode siaga tinggi untuk kemungkinan penempatan di Eropa sebagai bagian dari pasukan respon NATO di tengah meningkatnya kekhawatiran ancaman invasi Rusia di Ukraina.

8500 tentara yang berbasis di Amerika Serikat sedang disiagakan untuk ditempatkan di wilayah NATO di Eropa Timur sebagai bagian dari kekuatan aliansi untuk mencegah agresi Rusia yang lebih luas.

Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov di Moskow mengatakan bahwa NATO dan Amerika Serikatlah yang berada dibalik meningkatnya ketegangan di Ukraina, bukan Rusia.

Rusia membantah sedang merencanakan invasi dan mengatakan tuduhan barat tersebut hanyalah kedok untuk provokasi yang direncanakan NATO sendiri.

Sementara itu para pemimpin Ukraina berusaha meyakinkan para penduduknya bahwa invasi dari negara tetangga Rusia tidak akan segera terjadi. Di sisi lain Ukraina telah menerima pengiriman peralatan militer dari Amerika Serikat untuk menopang pertahanan mereka. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral