Pengukuran Lahan di Wadas Dilanjutkan, 250 Personel Diterjunkan

Kamis, 10 Februari 2022 - 12:13 WIB

Purworejo, Jawa Tengah - Pengukuran lahan tambang di Desa Wadas berlangsung ricuh beberapa waktu lalu. Sejumlah warga menolak adanya penambangan batu andesit yang nantinya akan menjadi material pembangunan Bendungan Bener, salah satu proyek strategis nasional.

Warga menolak karena dianggap akan berpotensi mengancam keberadaan sumber mata air. Langkah kepolisian yang diduga represif terhadap warga sontak menuai sorotan dari publik.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Achmad Lutfi menegaskan seluruh petugas kepolisian sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat dan juga tidak ada penembakan.

Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, konflik Wadas dapat diselesaikan dengan dialog dihadiri oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Ahmad Taufan sudah mengingat pihak yang terkait untuk tidak melakukan tindakan represif.

Kehadiran ratusan aparat yang dianggap berlebihan dianggap membuat psikologis warga menganggap terjadi hal yang genting, sehingga terjadi kericuhan.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan bahwa kondisi di Desa Wates Kecamatan Bandar Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam kondisi aman. Bahkan Mahfud menegaskan tindakan Polri saat kejadian hanya mengamankan gesekan antarwarga di desa Wadas.

Sementara itu Ganjar pranowo menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat sebagian warga di Desa Wates, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menolak penambangan batu andesit yang nantinya akan menjadi material pembangunan Bendungan Bener, salah satu proyek strategis nasional.

Ganjar mengatakan sebagian warga tidak mau melepas hak kepemilikan karena alasan lingkungan. Ada pula yang menggugat karena harga. 

Pengukuran lahan penambangan batu andesit terkait program strategis nasional Bendungan Bener kembali dilanjutkan pada Kamis pagi ini. Di dalam pengukuran lahan lanjutan ini diterjunkan 250 personil dari tim pengamanan gabungan yakni Polisi, TNI, dan Satpol PP. Pengamanan dilakukan untuk pendampingan kepada tim pengukur lahan.

Bagi yang bersedia lahannya diukur maka akan dilakukan pengukuran. Jika yang tidak bersedia maka petugas tidak akan melakukan pengukuran.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
03:21
14:24
11:39
08:19
02:20
Viral