Tahu Tempe Hilang di Pasar, Persediaan di Tingkat Pedagang Mulai Berkurang

Selasa, 22 Februari 2022 - 18:21 WIB

Jakarta - Aksi mogok produksi tahu tempe selama tiga hari berdampak terhadap ketersediaan tahu dan tempe di pasaran. Perajin terpaksa mengurangi ukuran serta mengurangi jumlah produksi agar tidak merugi.

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa pagi memilih untuk menutup kios-kios dagangan mereka. Hal ini berkaitan tidak adanya pasokan tahu dan tempe pasca pengrajin tahu dan tempe memilih mogok produksi selama tiga hari.

Sementara itu, di Pasar Sleman Yogyakarta persediaan tempe di tingkat pedagang mulai berkurang sejak sepekan terakhir. Para pedagang tidak menjual sebanyak seperti biasanya karena pasokan dari produsen juga berkurang. 

Selain stoknya yang menipis, harga jual juga naik dari Rp5.000 per tiga bungkus tempe menjadi Rp6.000. Pedagang mengaku meski harga tempe naik, tapi keuntungannya justru sedikit karena harga dari produsen sudah naik.

Usaha pembuatan tahu Mukti Mulyo yang terletak di desa Sugihwaras Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu pengrajin tahu yang terkena imbas. Terus melonjaknya harga kedelai impor sejak dua bulan terakhir ini.

Perajin terpaksa mengurangi ukuran tahu serta menurunkan jumlah produksi demi mempertahankan karyawan tetap bisa bekerja. Jika sebelumnya usaha pembuatan tahu Mukti Mulyo mampu memproduksi tahu 8 kwintal, saat ini hanya 4 kwintal per hari.

Hal yang sama dirasakan puluhan perajin tempe di desa Sugihwaras yang terpaksa memperkecil dan mengurangi jumlah produksi. Hal ini dilakukan lantaran takut kehilangan konsumen.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral